Jakarta, infoMu.co – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta Polri mengungkap aktor intelektual dari buronan Djoko Tjandra yang ‘jalan-jalan’ dengan bebas ke Indonesia untuk mengajukan peninjauan kembali (PK).
“Mengungkap dan menangkap siapa saja yang terlibat, dan jika mungkin ada aktor intelektual di balik kasus kaburnya Djoko Tjandra,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/8).
Sebelumnya, Djoko Tjandra, terpidana kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali yang telah menghilang dan buron sejak awal 2000-an, bebas masuk dan keluar Indonesia untuk membuat e-KTP dan mengajukan PK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Kemudian terungkap bahwa sejumlah jenderal Polri berkontribusi mempermudah proses itu. Selain itu, ada dugaan keterlibatan jaksa dalam kasus ini.
Djoko kemudian dibekuk saat bersembunyi di Malaysia, Kamis (30/7) malam, lewat kerjasama antar-kepolisian dua negara.
Kepolisian secara resmi telah menyerahkan penahanan Djoko Tjandra kepada Kejaksaan Agung, meski tetap menahannya Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri.
Abdul Mu’ti pun meminta kepolisian tak berhenti di penangkapan tersebut. Keterlibatan pihak lain mestinya ditelusuri.
“Polisi tidak boleh berhenti. Perlu dilakukan langkah lebih lanjut untuk memburu dan menangkap siapa saja yang terlibat tanpa pandang bulu,” ucap dia.
Terlepas dari itu, Abdul Mu’ti mengapresiasi kepolisian yang bisa menangkap buronan yang telah kabur selama 11 tahun itu.
“Kami menyampaikan selamat kepada jajaran kepolisian atas keberhasilan meringkus dan membawa pulang Djoko Tjandra,” kata dia.