Medan, InfoMu.co – Pimpinan Ranting Muhammadiyah gelar program berbagi jelang hari raya Idul Fitri 1445 H. Pembagian taliasih untuk 43 anak dan pembagian zakat mall untuk anggota dan warga persyarikatan berlangsung, bakda Salat Subuh, pekan kemarin. Pembagian tali asih kepada 43 anak dalam bentuk pakaian baru itu disambut secara sukacita anak-anak yang biasa salat di Masjid Taqwa Muhammadiyah Bandar Selamat itu.
Hal yang sama dirasakan saat pembagian zakat mal yang diserahkan kepada 102 jamaah dan warga di sekitar masjid.
Pembagian diserahkan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan Tembung H. Aswan Lubis, Bendahara PRM Bandar Selamat Muhammad Syafii Lubis, Ketua PR Aisyiyah Ijah Mulyadi Sihotang dan Tokoh Angkatan Muda Muhammadiyah Dedi Nasution.
Tradisi berbagi taliasih pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri dilakukan tiap tahunnya. Namun pada tahun ini dirasakan lebih meriah karena jumlah penerima lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bandar Selamat yang diwakili oleh bendahara Muhammad Syafii Lubis menjelaskan program yang dilaksanakan pihaknya. Syafii berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan. ” Terima kasih atas dukungan berbagai pihak untuk terselenggaranya kegiatan ini,” kata Muhammad Syafii.
Muhammadiyah Bandar Selamat juga memiliki satu tradisi baik yakni memberikan bantuan beras kepada jamaah setelah salat subuh. Setiap keluarga bisa mengambil 1 kg beras untuk kebutuhannya. Beras diperoleh dari donasi dan kas ranting. Muhammadiyah Bandar Selamat juga memiliki tradisi berbagi makanan nasi bungkus usai pelaksanaan salat Jumat.
Hal yang sama disampaikan Ketua PCM Medan Tebung H. Aswan Lubis yang memberi apresiasi kepada kerja PRM Bandar Selamat yang telah memberi perhatian kepada masyarakat, khususnya menjelang hari raya tahun ini. Aswan Lubis menyampaikan harapannya, agar Masjid Taqwa Muhammadiyah yang terletak di Jalan Letda Sujono itu dapat menjadi pusat gerakan dakwah Muhammadiyah.
Muhammadiyah Bandar Selamat saat ini sedang melakukan renovasi masjid bertingkat dua. Lantai dasar di pakai untuk ibadah sedangkan lantai II diharapkan dapat digunakan untuk berbagai aktifitas. ( Syaifulh )