Jakarta, InfoMu.co – Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti menghadiri undangan rapat kerja bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Rabu (22/1/2025). Menteri Mu’ti didampingi Wakil Menteri dan jajaran Eselon 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan capaian Kemendikdasmen dalam 100 hari kerja yang berfokus pada pemerataan akses, peningkatan kualitas, dan inovasi.
“Kami sangat bangga atas pencapaian 100 hari pertama yang luar biasa ini. Kebijakan dan program yang telah diluncurkan menunjukkan keberanian dalam mewujudkan sistem pendidikan yang lebih adil, inklusif, dan inovatif untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Menteri Mu’ti.
Mendikdasmen menyampaikan, capaian utama Kemendikdasmen selama 100 hari kerja mencakup beberapa hal. Pertama, efisiensi pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program strategis berhasil merealisasikan anggaran sebesar 97,2% dari total alokasi Rp38,6 triliun pada tahun 2024.
”Anggaran tersebut mencakup pencairan sebesar Rp37,5 triliun hingga pertengahan Januari 2025. Efisiensi ini terlihat dalam percepatan pembangunan fasilitas pendidikan, peningkatan pelatihan guru, serta implementasi program digitalisasi pendidikan di berbagai daerah,” tuturnya.
Kedua, aspek penguatan sertifikasi guru dan kesejahteraan pendidikan, sebanyak 65.650 guru telah mendapatkan sertifikasi pada tahun 2024.
Tahun 2025 Kemendikdasmen menargetkan tambahan 806.000 guru akan menerima sertifikasi melalui proses yang lebih transparan dan efisien.
”Tunjangan guru dirancang agar langsung disalurkan ke rekening penerima, guna mengurangi potensi keterlambatan,” ujar Abdul Mu’ti yang juga Sekrestaris Umum PP Muhammadiyah ini.
Ketiga, pentingnya transformasi pendidikan melalui penerapan pembelajaran coding dan kecerdasan artifisial.
Mulai tahun ajaran 2025/2026, program ini akan mempersiapkan siswa menghadapi era digital dengan menambahkan elemen berpikir komputasional, analisis data, dan algoritma ke dalam kurikulum nasional.
Dia juga menyinggung kebijakan pengalihan anggaran renovasi sekolah sebesar Rp17,1 triliun dari Kementerian Pekerjaan Umum ke Kemendikdasmen mendapat dukungan DPR RI.
Langkah ini memungkinkan percepatan renovasi fasilitas pendidikan, terutama di wilayah terpencil dan terdampak bencana.
Respon DPR
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi kinerja Kemendikdasmen yang menonjol selama 100 hari kerja di bawah kepemimpinan Menteri Abdul Mu’ti.
“Ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah dan legislatif untuk menciptakan kebijakan pendidikan yang nyata dan berdampak positif bagi masyarakat,” ucap Hetifah.
Anggota Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Sumatera Utara I, Sofyan Tan, menambahkan capaian yang dihasilkan Kemendikdasmen adalah bukti nyata dari komitmen untuk melayani masyarakat dengan solusi yang inovatif dan berbasis data.
”Kami di Komisi X DPR RI mendukung penuh langkah-langkah yang telah diambil untuk mengoptimalkan pendidikan nasional,” tuturnya.
Mendikdasmen menegaskan komitmennya terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui program-program yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
”Kemendikdasmen akan memastikan setiap kebijakan yang diambil didasarkan pada kajian mendalam dan konsultasi dengan para pemangku kepentingan. Serta dukungan dari legislatif dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan langkah ini,” kata Abdul Mu’ti yang guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Kemendikdasmen sambung dia, berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) melalui penyediaan fasilitas belajar yang memadai dan penempatan tenaga pengajar yang kompeten.
Langkah ini termasuk penyediaan insentif bagi guru yang bertugas di daerah sulit dan pembangunan fasilitas asrama untuk siswa.
”Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program strategis ini. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pendidikan nasional,” tutup Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti. (tagar)