Medan, InfoMu.co – Dosen Fakutas Pertanian (FP) Universitas Muhammadiyah (UMSU) yang terdiri dari Aflahun Fadhly Siregar, S.P, M.P., Salsabila, S.P., M.P. dan Ade Firmansyah Tanjung, S.ST., M.P. memberikan pelatihan pembuatan biofungsida berbahan air kelapa yang ramah lingkungan sebagai pengendali jamur pada tanaman padi dan cabai. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Desa itu mayoritas penduduknya bekerja di bidang pertanian membuat Aflahun Fadhly Siregar, S.P, M.P., Salsabila, S.P., M.P. dan Ade Firmansyah Tanjung, S.ST., M.P. tertarik memilih menjadi tempat pelatihan.
Salah satu bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan adalah mengurangi bahkan mampu mensubstitusi bahan kimia dalam proses produksi tanaman melalui penggunaan biofungisida sebagai pengendali penyakit jamur pada tanaman.
Penggunaan pupuk sintetik dan pestisida memiliki dampak negatif terhadap lingkungan yang dapat menurunkan kualitas ekosistem, penurunan daya dukung lingkungan dan juga dapat mengganggu kesehatan manusia.
Harapan petani pelatihan biofungisida dapat diterapkan dan menjadi solusi membunuh jamur yang ada pada tanaman khusus padi dan cabai untuk membantu petani agar capaian panen yang maksimal. Selain panen maksimal juga hasil panen sehat bagi tubuh kita sebagai konsumen pertanian.
Pada kegiatan itu hadiri Sakral Hasby Puarada, S.P., M.Sc, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Muhammad Latif, Ketua kelompok Tani Lestari I dan II Awal Nainggolan dan Khairul Rizwan, S.P. yang merupakan alumni Fakultas Pertanian UMSU.
Pelatihan yang diadakan pada Kelompok Tani Lestari I dan II disambit petani degan rasa antusias . Karen materi yang disampaikan cukup menarik yakni proses pembuatan biofungisida. Dalam kegiatan ini juga berlangsung saling bertukar informasi dan berdiskusi mengenai kendala – kendala yang dihadapi petani di lapangan.
“Kami sangat senang atas kehadiran dosen UMSU ke desa kami dan memberikan pelatihan yang memberikan manfaat besar, dan kami juga berharap semoga kegiatan ini dapat berlanjut dengan tema yang berbeda agar menambah wawasan petani di desa kami”, Ujar Muhammad Latif selaku perwakilan BPD. (syaiful hadi)