Rabu, 4 Oktober 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Liputan Haji 2023

Malaysia Harap Kepadatan Tenda dan Keterlambatan Katering Armina Tidak Terulang

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
8 Juli 2023
in Liputan Haji 2023
A A
0
SHARES
129
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Makkah, InfoMu.co – Jemaah haji Malaysia juga mengalami sejumlah layanan yang tidak memuaskan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Mereka mendapati tenda jemaah sangat padat dan juga terjadi keterlambatan dalam distribusi katering.

Direktur Eksekutif Tabung Haji Malaysia Dato Sri Syed Saleh juga menilai kualitas pendingin udara di Mina sudah tidak memadai.

“Selama Armina ada sejumlah masalah. Kita lihat di sini di antaranya dari segi ruang untuk jemaah haji di dalam kemah (tenda), terutama di Mina. Kedua, dari segi aturan makan minum agar lebih mengikut jadwal (tidak terlambat),” terang Syed Saleh saat berkunjung ke Kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah di Syisyah, Jumat (8/7/2023).

Syed Saleh hadir bersama 20 anggota delegasinya untuk bertukar pengalaman, utamanya terkait sejumlah persoalan yang dihadapi selama fase Armina. Dalam pertemuan ini terungkap bahwa persoalan yang dialami sejumlah jemaah dari dua negara sama, khususnya saat di Armina. Hal itu tidak lain akibat kinerja Mashariq yang tidak professional. Padahal, Mashariq adalah perusahaan swasta yang ditunjuk otoritas Arab Saudi untuk melayani jemaah haji dari beberapa negara di Asia Tenggara.

“Ketiga, kemudahan (fasilitas) dalam kemah di antaranya pendingin agar lebih diperbaiki lagi. Itu yang harus diberi perhatian,” sambung Syed Saleh.

Di tanya soal kemacetan di Muzdalifah, Syed Saleh mengatakan bahwa kondisi itu juga menjadi bagian yang perlu diperbaiki lagi di masa yang akan datang.

Syed Saleh bersyukur seluruh jemaah haji Malaysia bisa menjalani rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), dan tidak ada korban jiwa. Meski demikian, dia melihat ada sejumlah kekurangan dari segi layanan (perkhidmatan) dan fasilitas (kemudahan) yang disediakan Mashariq.

“Ini juga yang dihadapi saban tahun sebelum ini dan juga yang dihadapi oleh negara negara lain. Jadi kita harus mencari satu penyelesaian jangka panjang dalam usaha kita untuk mengatasi kekurangan kekurangan tersebut, terutama sekali dari segi ruangan yang tidak cukup untuk jemaah haji kita. Apalagi bila kita melihat bahwa pada masa yang akan datang, Kerajaan Arab Saudi juga ingin menambah lagi jemaah haji menjelang visi 2030,” paparnya.

“Kita lihat juga dari segi fasilitas layanan dasar (kemudahan-kemudahan asas), bahkan masih harus diperbaiki lagi. Insya Allah kita bersama dengan rombongan Indonesia senantiasa mempunyai perbincangan secara berterusan dengan pihak berwajib, termasuk Kementerina Haji, Mashariq, dan lainnya untuk memastikan bahwa apa yang berlaku (terjadi tahun ini) tidak akan berlaku lagi (terulang) pada tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Hal senada disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief. Pertemuan dengan Tabung Haji Malaysia menjadi kesempatan bersama untuk berbagi pengalaman, pandangan, dan pendapat tentang penyelenggaraan haji tahun ini.

“Kita berdiskusi tentang berbagai hal, terutama terkait berbagai layanan jemaah haji. Nampaknya, pengalaman dan catatan kita sama, ada pengkhidmatan atau layanan yang perlu ditingkatkan di masa yang akan datang, terutama dalam kerja sama kita dengan mitra kita di Saudi, khususnya dengan syarikah Masyariq ataupun lainnya, agar jemaah dari Indonesia ataupun negara lain seperti Malaysia bisa mendapatkan layanan yang memang sudah seharusnya. Dari segi tenda, kapasitasnya bisa lebih sesuai ke depan, boleh padat, tapi tidak over gitu ya,” sebut Hilman.

“Kemudian juga sanitasi ingin kita perbaiki ke depan, air bersih, makanan, suplainya, ketepatan wakutbya. Apalagi, Malaysia sama, jumlah lansianya cukup tinggi, kita di indonesia juga cukup tinggi sehingga urusan makan itu sangat penting dan sensitif untuk jemaah yang sudah sepuh,” sambungnya.

Hilman berharap, ke depan akan dapat dibuat satu pola pembahasan dan model penyelenggaraa haji yang lebih proporsional dan profesional di antara negara-negara di Asia Tenggara. Pembahasan ini juga akan melibatkan Pemerintah Arab Saudi. Sebab, perubahan juga terus terjadi di Saudi, termasuk perubahan dari muasasah menjadi Syarikah, sehingga ke depan harus lebih profesional.

“Mudah-mudahan ke depan tidak terulang, kesulitan-kesulitan yang dialami jemaah, seperti kasus di Muzdalifah, penjemputan sampai terlalu siang dan juga keterlambatan. Atau kesiapan infrastruktur tadi juga menjadi sorotan, baik di Arafah maupun Mina. Termasuk sanitasi air bersih itukan vital, tetap harus kita jaga sama-sama. Kita komunikasikan dengan baik pada Pemerintah Saudi secara formal,” tandasnya. (***)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: haji 2023

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Liputan Haji 2023

Alhamdulillah, 206.650 Jemaah Haji Sudah Tiba di Tanah Air

4 Agustus 2023
Liputan Haji 2023

Sarapan hingga Zamzam 10 Liter, Surprise Haji 2023 yang Dirasakan Jemaah

3 Agustus 2023
Liputan Haji 2023

Alhamdulillah, 122.397 Jemaah Haji telah Tiba di Tanah Air

22 Juli 2023
Liputan Haji 2023

Kemenag Siapkan Tiga Desain Penyelenggaraan Haji yang Lebih Baik

20 Juli 2023
Liputan Haji 2023

349 Jamaah haji Kloter 15 Mendarat di Kualanamu

20 Juli 2023
Liputan Haji 2023

Hari ini, 19 Juli, Jemaah Haji Gelombang II Pulang ke Tanah Air

19 Juli 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hagia Sophia dan Palestina

4 Oktober 2023

Hadiri Simposium di Amerika Serikat, Sekum PP Muhammadiyah Beberkan Masalah Kebebasan Beragama di Indonesia

4 Oktober 2023

DEEP Dorong Diaspora Kader Persyarikatan Selamatkan Demokrasi Indonesia

4 Oktober 2023

Taqwaddin, Hingga September 2023 PT BNA Telah Periksa 544 Perkara Permintaan Banding

4 Oktober 2023

SMK Muhammadiyah Imogiri Gelar Job Fair 2023

4 Oktober 2023

LazisMu dan SDM-08 Medan Tandatangani MoU Program Sekolah Filantropi

3 Oktober 2023

Syahrul Amsari Pimpin LazisMu Sumatera Utara Periode 2022-2027

3 Oktober 2023
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com