Mahasiswa PMM UMM Gelar Edukasi Mikroplastik bagi Warga Kelurahan Tunggulwulung
Malang, InfoMu.co – Lima mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 1 kelompok 18 menggelar kegiatan edukasi mengenai bahaya mikroplastik bagi lingkungan dan kesehatan. Acara ini diselenggarakan di Balai RW 04 Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kegiatan ini turut melibatkan dosen pembimbing lapangan, Ibu I’anatut Thoifah, M.Pd., Anggota PMM UMM, Izzah Aulia Rahmah, Rivisya Shafa Oceanda, Nur Amalia Putri, Ahmad Nizam Amrullah dan Fazrul Ulum serta dihadiri oleh ibu-ibu PKK setempat yang antusias mengikuti sesi edukasi.
Mengupas Tuntas Bahaya Mikroplastik
Dalam sesi edukasi, mahasiswa memberikan pemaparan mendalam tentang apa itu mikroplastik, sumber utama penyebarannya, serta dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari 5 mm yang berasal dari berbagai sumber, seperti produk kecantikan, pakaian berbahan sintetis, dan pecahan plastik yang terdegradasi di alam. Partikel ini sering kali tidak terlihat dengan mata telanjang, namun dapat mencemari air, tanah, bahkan masuk ke dalam rantai makanan manusia.
Mahasiswa PMM UMM itu menjelaskan bahwa mikroplastik bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan
dan minuman yang terkontaminasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat berkontribusi pada gangguan hormonal, peradangan, serta potensi risiko kanker dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kesadaran dan perubahan gaya hidup menjadi langkah penting dalam mengurangi dampaknya.
Langkah-Langkah Mengurangi Mikroplastik dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, mahasiswa PMM UMM juga membagikan berbagai cara sederhana yang bisa diterapkan warga untuk mengurangi paparan mikroplastik, di antaranya:
1. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai – Menghindari kantong plastik, sedotan plastik, dan kemasan makanan berbahan plastik.
2. Memilih produk berbahan alami – Menggunakan produk perawatan tubuh yang bebas dari mikroplastik dan bahan sintetis.
3. Menggunakan botol dan wadah minum yang dapat digunakan kembali – Mengurangi pembelian air kemasan dalam botol plastik.
4. Mendukung program daur ulang – Memilah sampah plastik dengan benar agar dapat didaur ulang dengan baik.
5. Menghindari pakaian berbahan sintetis – Menggunakan pakaian berbahan alami seperti katun atau linen untuk mengurangi pelepasan serat mikroplastik saat mencuci pakaian.
Aksi Nyata: Pembagian Tas Belanja Ramah Lingkungan
Sebagai bagian dari upaya konkret dalam mengurangi penggunaan plastik, di akhir acara para mahasiswa membagikan tas belanja ramah lingkungan kepada para peserta. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan warga terhadap kantong plastik sekali pakai saat berbelanja di pasar atau toko. Antusiasme warga sangat tinggi, mereka merasa kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memotivasi mereka untuk mulai melakukan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
Melalui kegiatan edukasi ini, mahasiswa PMM UMM berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya mikroplastik. Mereka juga berharap bahwa kebiasaan kecil yang telah disosialisasikan dapat diadopsi secara luas oleh warga, sehingga dampak negatif mikroplastik terhadap lingkungan dan kesehatan dapat diminimalisir.
Dengan adanya program seperti ini, Universitas Muhammadiyah Malang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu sosial dan lingkungan, serta mendorong mahasiswanya untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat. (***)