Tapanuli Selatan, InfoMu.co – Dalam rangka menjalankan roda estafet kepemimpinan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tapanuli Selatan (Tapsel) gencar menginstruksikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-daerah Tapanuli Selatan untuk melaksanakan Musyawarah Cabang (Musycab) sebagai sarana untuk memilih kepengurusan baru dan untuk merencanakan agenda strategis kerja cabang lima tahun ke depan.
Semenjak terbentuknya kepengurusan baru PDM Tapsel yang dipimpin oleh Dr. Lazuardi Harahap, MA., dan PDA Tapsel Rosita Sitompul, S.Pdi., sebagai langkah awal agenda kerja yang dilakukan adalah me-Musycab-kan kepengurusan level cabang yang berada di wilayah otoritasnya.
Pada hari Ahad (27/8) lalu, telah berlangsung Musycab secara serentak yang dilakukan oleh 5 PCM dan PCA se-Tapsel di lokasi masing-masing. Ke 5 Cabang itu adalah Cabang Sipirok, Pasorminan, Simatorkis, Batangtoru dan Cabang Hutatonga.
Ada yang menarik dalam pergelaran ajang Musyawarah lima tahunan tingkat cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tapanuli Selatan itu, antara lain adalah dengan melibatkan seluruh warga Muhammadiyah, Aisyiyah dan simpatisan Muhammadiyah, ortom maupun siswa dan guru sekolah Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah. Diiringi dengan alunan musik Drum Band dari siswa sekolah Muhammadiyah, ribuan peserta melakukan pawai berjalan menyusuri jalan raya dari satu titik awal menuju titik akhir yang telah ditentukan.
Kegiatan pawai tersebut menurut panitia salah satu cabang yang melaksanakan Musycab Milhan Simbolon, adalah dimaksudkan selain untuk syiar, juga untuk membangkitkan semangat warga Muhammadiyah khususnya khususnya si cabang tersebut. “Sengaja kita buat rute pawai di mulai dari Musholla Muhammadiyah Panobasan, singgah di Masjid Taqwa Panobasan Lombang dan berakhir di Masjid Taqwa, maknanya agar seluruh ranting dan Cabang selalu kompak dan bersatu”, paparnya.
Sementara menurut keterangan dari Ketua PDM Tapsel Lazuardi Harahap, bahwa pelaksanaan Musycab dengan diawali dengan parade pawai kerap dilakukan oleh warga Muhammadiyah, terutama dalam perhelatan semisal Pengajian Akbar dan Musycab. Dengan kegiatan pawai yang diikuti oleh ribuan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah tersebut, diharapkan dapat menjadi semangat bagi warga Muhammadiyah dan Aisiyah dalam melaksanakan musyawarah yang menggembirakan.
Dalam hal kepengurusan yang akan dipilih melalui Musycab, Lazuardi berharap bahwa kepengurusan baru PCM maupun PCA ke depan dapat solid dan bersinergi dengan PDM dan PCA Tapsel dalam setiap kegiatan yang telah diagendakan. “Kita harapkan ke depan cabang-cabang ini nanti mampu mengembangkan persyarikatan di cabangnya masing-masing”, ucapnya.
Serupa dengan apa yang disampaikan Lazuardi, Ketua PDA Tapsel Rosita Sitompul juga menyampaikan harapan agar pimpinan cabang terpilih nantinya dapat membina kaum perempuan khusus di Muhammadiyah menjadi wanita yang berkemajuan. “Harus dapat mewujudkan perempuan yang berkemajuan seperti apa yang sudah menjadi agenda dari Pimpinan Pusat Aisyiyah, yaitu Risalah Perempuan Berkemajuan”, ujarnya.
Untuk agenda me-Musycabk-kan PCM maupun PCA Se-Tapsel, Lazuardi menargetkan seluruh cabang yang ada dibawah otoritas PDM Tapsel akan selesai pada bulan September. ” Dari 10 cabang yang ada, tersisa 2 cabang lagi yang belum melaksanakan Musyda, dan target kita akan selesai pada bulan sembilan (September). Setelah itu nanti akan ada pengukuhan secara kolosal bagi seluruh PCM dan PCA baru yang ada di Tapanuli Selatan”, jelasnya.
Selain kegiatan pawai, acara Musycab Cabang juga diwarnai oleh atraksi dari pencaksilat Tapak Suci Putera Muhammadiyah dan penampilan dari siswa sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah. Selain dihadiri oleh para pengurus PDM dan PDA Tapsel maupun pengurus Cabang, acara Musycab tersebut juga dihadiri oleh unsur pemerintahan tingkat Kecamatan dan Desa, serta Kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya perhelatan Musycab. (arifana)