Medan, InfoMu.co – Lebanon, Beirut Meledak, Selasa 4/8. Peristiwa memilukan itu menyebabkan 78 orang meninggal dunia. Tercatat ada 4000 warga terluka dan satu diantaranya adalah Warga Negara Indonesia.
Juru bicara kementerian luar negeri Teuku Faizasyah mengatakan ada satu orang warga negara Indonesia ( pekerja migran) yang luka namun kondisi sudah stabil. Staf KBRI sudah berkomunikasi melalui video call dengan yang bersangkutan. Kondisinya stabil, bisa bicara dan berjalan. Yang bersangkutan sudah diobati oleh dokter rumah sakit dan sudah kembali ke apartmennya di Beirut, kata Faizasyah.
Di Lebanon, terdapat total 1.447 WNI, 213 di antaranya masyarakat dan keluarga besar KBRI) dan 1,234 TNI anggota kontingen Garuda.
Kabar dari Dubes Lebanon Hajryanto Y. Thohary
Ditengah suasana duka Lebanon, infoMu.co mendapatkan informasi situasi yang terjadi di Lebanon dari Duta Besar RI di sana Hajryanto Y. Thohary yang beredar di WAG Muhammadiyah.
3. Ada Informasi juga bahwa ledakan besar tersebut berasal dari bahan Sodium Nitrat dalam volume besar yang disimpan di Port. Sodium Nitrat adalah bahan putih yang digunakan utk pengawet makanan dan bisa meledak apabila terkena api.
4. Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan informadi jumlah korban meninggal mencapai puluhan dan korban luka-luka mencapai ratusan.
5. Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
6. KBRI telah menyampaikan imbauan melalui WAG dan melalui simpul-simpul WNI. Sejauh ini WNI terpantau aman. KBRI telah mengimbau utk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman.
7. KBRI telah melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian dan meminta laporan segera apabila ada update mengenai WNI dan sepakat akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI.
8. 1 (seorang) WNI yang sedang di karantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman.
Sementara itu, dikutip dari Antara yang bersumber dari Reuters, Kepala Palang Merah Lebanon, George Kettaneh mengatakan, ratusan orang terluka dalam ledakan besar itu dibawa ke rumah sakit, tetapi banyak yang masih terperangkap di rumah-rumah yang rusak akibat ledakan tersebut.
Menurut dia, belum ada ada angka pasti jumlah korban yang terluka karena banyak yang masih terperangkap di rumah-rumah dan di dalam wilayah ledakan. Yang lainnya diselamatkan dengan perahu. ( shd)