Medan, infoMu.co – Simpati dan rasa duka atas berpulangnya dr. Andhika, dokter muda spesialis paru, putra Tembilahan, alumni FK USU itu terus mengalir. Andhika adalah dokter kesembilan yang berpulang karena Covid19. Simpati dan rasa duka mengalir dalam berbagai format media sosial. Ada yang memosting di FB, twitter, IG serta penjelasan dari berbagai tokoh di Medan.
Di Medan, Ketua MCCC PD Muhammadiyah Kota Medan Dr. Delyuzar Haris dan Ketua BPH UMSU Dr. Bahril Datuk menyampaikan rasa duka yang dalam atas berpulangnya pejuang sekaligus mujahid ‘Covid19. Keduanya selain menyampaikan duka, kembali mengingatkan kepada semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan baik untuk individu maupun untuk komunitas.
Karena hingga saat ini, beberapa dokter dan paramedis masih berada di beberapa rumah sakit untuk menjalani proses perawatan dan isolasi mandiri. Kewaspadaan harus ditingkatkan karena akhir-akhir ini berkembang indikasi OTG atau Orang Tanpa Gejala. Tentu saja ini sangat riskan. Seperti yang dialami almarhum dr. Andhika bahwa ia tidak memiliki penyakit penyerta.
Siap untuk Sahid
Dari beberapa postingan yang beredar di media sosial, ada satu postingan yang sangat menarik. Postingan bertanggal 21 Maret 2020, saat Covid mulai merebak di Kota Medan, ada seseorang yang menghubungi Andhika untuk itu bergabung di GL Tobing. GL Tobing adalah salah satu rumah sakit rujukan Covid yang berlokasi di Tanjung Morawa.
” Yuk Gabung di gl tobing dhik,” pesan di WA itu.
” Aku InsyaALLAH siap sahid bang untuk Covid ini” balas Andhyka. Kemudian diteruskan dengan kalimat, ” Aku ndaftar pertama ke bang Amir”
Pesan ini pendek ini memberi isyarat yang dalam bahwa Andhyka dokter muda ( usia 36 tahun itu ) memang sudah memahami tantangan yang dihadapinya bahwa kematian adalah risiko dari tugasnya. Sahid, tentu saja semua impian indah bagi semu muslim. Dan, Andhyka, memang mendapatkannya. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, semoga engkau ditempatkan Allah ditempat terbaik bersama mereka-mereka yang sahid.
Dr. Andhyka dokter spesialis paru itu meninggal dunia, Sabtu (1/8) di rumah sakit Colombia Asia di Jalan Listrik Medan setelah menjalani perawatan selama sepekan. ( Syaiful Hadi )