Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Imam Mahfudzi, MFilI, membeberkan kunci keberhasilan organisasi yang bersymber dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 58-59.
Hal itu disampaian Imam Mahfudzi saat memberikan tausyiyah di channel youtube Direktorat AIK Umsida.
“Bagaimana sebuah persyarikatan atau organisasi dapat berjalan dengan baik Allah SWT memberikan pesan yang kuat dalam An Nisa ayat secara berurutan ayat 58 dan 59,” ungkapnya.
Dua ayat tersebut telah memberikan pelajaran mengenai dua unsur dalam organisasi. Harus bisa saling menempatkan diri dan menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik agar organisasi berjalan dengan baik.
Di ayat 58 surat An-Nisa telah disinggung mengenai kepemimpinan.
إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
“Dalam ayat ini Allah mengingatkan, unsur pemimpin kita yang ada di organisasi atau Persyarikatan Muhammadiyah khususnya. Seorang pimpinan diberi perintah oleh Allah untuk menjalankan amanah dari empat sifat nabi sebagai sifat amanah. Beliau menjalankan amanah itu ada pada sifat beliau yakni tabligh menyampaikan atau menunaikan kita diperintahkan oleh Allah SWT,” terang Imam.
“Menjalankan sebuah organisasi tentu tidak mudah. Sesungguhnya kita tahu bahwa tantangannya semakin berat, persoalannya semakin banyak. Namun kadang kala sebagian di antara kita ada yang memandang tidak ada yang bisa diurus di dalam organisasi dan sebenarnya dia sedang meninggalkan amanah amanah itu,” imbuh dia.
Selanjutnya, Imam menjelaskan masih dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan agar para pemimpin membuat keputusan dengan adil.
Menurut dia dari sumber kamus, adil berarti meletakkan sesuatu di tempatnya.
“Kita bisa menjalankan amanah di persyarikatan dengan menjalankannya dengan adil memutuskan perkara dengan adil kalau kita meletakkannya sesuai dengan tempatnya,” jelasnya.
Imam juga menerangkan di Persyarikatan Muhammadiyah telah banyak aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan dengan sebaik-baiknya. Namun kadang, masih banyak yang belum membaca maupun memahaminya.
Sehingga menggapai diri menjadi pemimpin yang baik dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat, mampu bertanggung jawab dan membutuhkan literasi yang cukup.
“Tidak bisa kita mengandalkan pengalaman kita sebelumnya, sebelum menjadi pemimpin. Ketika kita sudah memimpin tantangan akan terus berkembang maka literasi kita juga harus terus ditambah aturan-aturan di persyarikatan harus terus menjadi bacaan wajib bagi pemimpin-pemimpin,” papar Imam.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk pemimpin tapi juga telah Ia sampaikan kepada para kader-kader di Muhammadiyah.
Salah satu syarat utama bisa menjalankan organisasi dengan baik kalau pemimpinnya bukan saja memiliki integritas atau kesiapan mental untuk menjalankan, tapi juga memiliki pengetahuan dan literasi yang cukup dalam menjalankan roda organisasinya.
Dalam ayat berikutnya, ayat 59 surat An-Nisa, Allah juga telah menyampaikan pesan kepada para anggota dalam sebuah organisasi.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).”
“Jadi ada perintah bagi kita yang memimpin untuk selalu senantiasa patuh mengikuti petunjuk Rasulullah dan patuh kepada pimpinan-pimpinan kita organisasi,” kata Imam.
Maka, kunci dari kesuksesan organisasi yang tertera dalam Surat An-Nisa ayat 58-59 adalah seorang pemimpin yang amanah dan menjalankan tanggung jawabnya dengan adil dan diikuti oleh para anggota yang menaati pemimpinnya. (rani syahda/tabligh)