Jakarta, InfoMu.co – Haji Ramah Lansia masih menjadi tema penyelenggaraan haji tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Saiful Rahmat Dasuki selaku Wakil Menteri Agama RI saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi Tahun 1445/2024 yang berlangsung sejak (19-28/3) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Ia mengungkapkan bahwa jumlah jamaah haji lansia mencapai 45 ribu dari total jamaah haji Indonesia di tahun 2024. Pada penyelenggaraan haji yang mengusung tema Haji Ramah Lansia, Wamen Saiful Rahmat Dasuki menekankan bahwa tahun ini Kementerian Agama menerapkan istitho’ah kesehatan sebagai syarat keberangkatan jamaah haji.
Kepada seluruh calon petugas haji, ia lantas berpesan, “Apapun layanannya, lansia menjadi prioritas atau diutamakan. Seluruh petugas harus bisa melayani lansia.” Saat ditanya, apa penjelasan dari Haji Ramah Lansia, Hilman Latief selaku Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) pun menuturkan, bahwa haji ramah lansia diwujudkan dengan memberikan kemudahan bagi lansia sejak sebelum keberangkatan, selama berlangsungnya ibadah haji, hingga paska pelaksanaan ibadah haji mengingat lansia merupakan kelompok rentan yang harus mendapatkan prioritas.
Sebanyak 890 dari 4200 kuota petugas akan mengikuti Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi Tahun 1445/2024 yang berlangsung selama 10 hari. Para petugas, terang Hilman, berasal dari utusan Kementerian dan Lembaga terkait, TNI Polri, tenaga kesehatan, organisasi Islam, hingga Perguruan tinggi Islam.
Baca Juga: Menyelamatkan Agama Anak
Hilman berharap para calon petugas bisa memahami tugas dan fungsi dan memahami keorganisasian dalam penyelenggaraan ibadah. Oleh karena itu, terangnya, terdapat lima hari pelatihan tusi dan empat hari bimtek yang terintegrasi dengan stake holder lain.
Dalam Bimtek kali ini, para calon petugas haji akan mendapat materi terkait leadership atau kepemimpinan, penguatan mental petugas, jati diri petugas, manajerial, dan layanan ibadah haji, dan etika publikasi. Mitra dari Masyariq pun, ungkap Hilman, akan memberikan materi terkait layanan yang akan diberikan di sana
Saat menyampaikan sambutan, Hilman tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak mengingat penyelenggaraan haji membutuhkan sinergitas dari multi pihak yang menjadi bagian dari ekosistem haji, baik itu dari kementerian terkait, TNI, Polri, RSPAD, hingga perguruan tinggi. Hadir dalam pembukaan Bimtek, Wakil Menteri Agama, Plt. Sekretaris Menag, Dirjen PHU beserta pejabat di lingkungannya, Staf Khusus, Staf Ahli, dan Tenaga Ahli Menag, TNI, Polri, dan lainnya.
Di penghujung sambutan, Wakil Menteri pun berpesan agar petugas menjadi mata dan telinga dari kementerian agama sehingga segala kendala dan dinamika di lapangan agar segera dilaporkan sehingga ada tindakan atau solusi. Demikian halnya dengan Hilman, para petugas dimintanya memanfaatkan kesempatan menjadi petugas haji ini sebaik-baiknya. “Sebagai rasa syukur atas kelulusan dari proses seleksi petugas haji yang cukup panjang, hendaknya diwujudkan dengan komitmen terbaik untuk melayani jamaah dan mengantar jamaah kepada kemabruran, sehingga petugas pun demikian halnya akan mencapai kemabruran. (HNS/SA)