Medan, InfoMu.co – Tim Dosen Fakultas Pertanian UMSU, mengembangkan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik di Desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat. Dosen UMSU yang terdiri dari Juita
Rahmadani Manik, S.P.M.Si, Rini Susanti, S.P., M.P. dan Mukhtar Yusuf, S.P., M.P.
Ketua tim pengabdian, Juita Rahmadani Manik, S.P.M.Si, mengatakan, pengetahuan tentang pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai pupuk organic untuk peningkat unsur hara tanah dan penstimulan pertumbuhan tanaman perlu dimiliki dan diterapkan oleh petani. “Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu upaya meminimalisir penggunaan pupuk anorganik yang sulit dijangkau dan petani dapat pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk organik alami,” kata Juwita.
Selain itu, pemanfaatan kotoran hewan dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Pembuatan POC dapat menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar petani,, lanjutnya.
Menurut Muhtar Yusuf, S.P.,M.P yang ahli dalam Kesuburan tanah, dengan memanfaatkan pupuk cair organik, petani tak lagi perlu risau pupuk kimia langka di pasaran hingga berharga mahal. Selain membantu petani, kelestarian lingkungan akan terjaga saat penggunaan pupuk kimia tereduksi. ‘’Saya berharap para petani tidak lagi bergantung pada pupuk kimia atau pupuk bersubsidi,’’ pungkasnya
Dikatakan, komposisi pupuk cair organik itu terdiri satu liter aktivator, lima kilogram kotoran sapi, dan 50 liter air bersih. Adonan tersebut perlu didiamkan dalam gentong satu minggu lamanya untuk memenuhi kebutuhan unsur hara pada tanah. Ahmad Subekhi, petani asal Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, sudah membuktikan keampuhan pupuk cair organik cair hasil racikannya.
Hasil dari kegiatan pengabdian adalah anggota kelompok tani dapat membuat sendiri POC sehingga dapat diaplikasikan secara langsung pada tanaman yang diusahakan oleh kelompok tani.
Tim pengabdi berharap informasi pembuatan POC dapat diteruskan ke petani lainnya dan dapat secara konsisten dilakukan oleh petani. (qomar)