Selasa, 31 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
mccc sumut
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Tarjih

Demi Kemaslahatan Bersama, Muslim Eropa Menanti Kehadiran Kalender Islam Global

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
23 Januari 2023
in Tarjih
A A
0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, InfoMu.co – Kalender Islam global memerlukan pemikiran-progresif yang memadukan aspek syar’i dan sains modern. Patut disadari membangun kebersamaan memerlukan pengorbanan, keberanian, dan komitmen bersama. Muslim Eropa sangat menanti kehadiran kalender Islam global agar perbedaan di dalam negeri dalam memulai awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah dapat diakhiri.

Demikian disampaikan Ketua Divisi Hisab dan Ilmu Pengetahuan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Susiknan Azhari pada Ahad (22/01). Menurutnya, pada tahun 2005/1425 di United Kingdom (UK) terjadi perbedaan dalam penentuan Idul Adha 1425. Mengutip Cendekiawan Muslim dari Universitas Oxford Afifi Al Akiti, perbedaan muncul disebabkan antara pendukung rukyat dan hisab. Berdasarkan data hisab pada tanggal 10 Januari 2005, ketinggian hilal sudah memenuhi kriteria yang dipedomani. Namun dalam praktiknya, tidak ada laporan keberhasilan melihat hilal.

Bagi pendukung hisab awal Zulhijah 1425 jatuh pada tanggal 11 Januari 2005, sedangkan pendukung rukyat menetapkan awal Zulhijah 1425 jatuh pada tanggal 12 Januari 2005. Selanjutnya Al-Akiti menyatakan pemahaman tekstual di era modern dalam memahami hadis rukyat kurang relevan. Jika memang tidak nampak sepatutnya peran sains digunakan.

Kehadiran kalender Islam global Turkiye 2016/1437 dalam perspektif kekinian merupakan terobosan dalam mewujudkan kebersamaan tingkat global. Hal ini juga diakui oleh Imam Besar Masjid Hagia Sophia Istanbul, Ferruh Mustuer Kimdir. Menurutnya kalender Islam global merupakan produk ijtihad yang sangat diperlukan untuk melahirkan peradaban sesuai tuntutan zaman.

Dalam konteks Indonesia pilihan terhadap kalender Islam global Turkiye merupakan “jalan tengah” untuk mewujudkan penyatuan kalender Islam. Tidak ada pihak yang dimenangkan atau dikalahkan. Semua ormas Islam yang ada di negeri ini dan pemerintah harus merubah cara pandangnya dengan mempertimbangkan kemaslahatan bersama.

Pandangan yang menyebutkan bahwa kalender Islam global Turkiye lebih memberi ruang bagi pengguna hisab dan meninggalkan pengguna rukyat tidaklah benar. Justeru sebaliknya kehadiran kalender Islam global Turkiye berusaha memberi ruang yang sama antara hisab dan rukyat dengan mengadopsi kriteria “visibilitas hilal” di mana saja sesuai kriteria yang disepakati.

Menurut Susiknan, Indonesia sebagai bangsa yang besar dan penduduknya mayoritas beragama Islam perlu bergandengan tangan dan menjadi pelopor dalam implementasi kalender Islam global. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi secara berkesinambungan tentang kalender Islam global agar konsep yang dikembangkan dapat dipahami oleh masyarakat luas. Dengan pemahaman yang baik diharapkan penerimaannya lebih mudah. Tidak kenal maka tidak sayang. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: kalender islam global

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Tarjih

Fadhilah Dzikir setelah Shalat Fardhu

27 Januari 2023
Tarjih

Digelar di Malang, Pengajian Tarjih Edisi Spesial akan Gelar Road Show

26 Januari 2023
Tarjih

Fadhilah Shalat Sunah Rawatib

23 Januari 2023
Kampus

Milad ke 8 OIF, UMSU Buka Prodi Ilmu Falak

22 Januari 2023
Tarjih

Hukum Nikah Beda Agama, Majelis Tarjih: Haram!

27 Desember 2022
Literasi

Berislam Secara Kaffah, Pahami Luar dan Dalamnya

20 Desember 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Salan Marpaung Ketia Fokal IMM Sumatera Utara

Kolom Sahlan Marpaung: Catatan Kecil untuk Musywil ke-13 Muhammadiyah

30 Januari 2023

Berkeliling Aqsho, Melihat Jejak Sejarah Islam dan Perjuangan Palestina Membaskan Tanah Suci

30 Januari 2023

Urgensi Kader Ulama dan Zu’ama dalam Menjaga Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam

30 Januari 2023

Kiai Cholil: OKI Harus Lebih Lantang Lagi Sikapi Kasus Pembakaran Alquran

30 Januari 2023

Pemkot Medan terus pantau penanganan stunting di kelurahan

30 Januari 2023

Semangat Wal’ashri, Ajaran Kiai Dahlan yang Sering Dilupakan

30 Januari 2023

Sekretaris PPM Muhammad Izzul Muslimin Hadiri Hari Bermuhammadiyah Deli Serdang

30 Januari 2023
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com