Jakarta, InfoMu.co – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad ungkap pesan toleransi yang terkandung dalam Kitab Suci umat Islam. Hal ini disampaikan dalam pengajian Nuzulul Qur’an di Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah di Jakarta pada Selasa (26/3).
“Ibadah apapun jangan kamu ganggu, orang beribadah menyembah Tuhannya siang atau malam,” ungkap Dadang.
Mengulas makna Surat Al An’am ayat 52, Dadang mengungkapkan, aturan toleran yang diajarkan oleh Al Qur’an begitu indah, bahkan untuk menjaga peribadatan seseorang, orang yang sengaja mengganggu peribadatan orang lain akan dicap sebagai zalim.
Al Qur’an juga melarang umat Islam melarang sesembahan atau tuhan dari agama lain, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al An’am ayat 108. Di tengah kemajemukan umat manusia, Al Qur’an sejak awal turunnya telah mengajarkan bagaimana cara hidup agar bisa berdampingan dengan harmonis.
Akan tetapi di beberapa kejadian, masih terjadi kasus penghinaan terhadap agama lain. Hal itu disebutkan Dadang karena rendahnya literasi umat terhadap rujukan Kitab Sucinya. Padahal Al Qur’an merupakan kitab yang mengajarkan manusia untuk menjalin hubungan baik dengan Tuhan, dan dengan manusia.
Oleh karena itu, pada Bulan Ramadan kali ini Dadang berpesan supaya Umat Islam mendekatkan dan mengakrabkan diri dengan Al Qur’an. Dia menjelaskan, jika Umat Islam serius dalam mendekati Al Qur’an, maka Al Qur’an akan membuka rahasia-rahasia yang ada dalam dirinya.
Sebaliknya, jika Al Qur’an hanya diletakkan tanpa interaksi tentu rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya tidak akan tersampaikan. Maka kembali Dadang berpesan supaya Bulan Ramadan ini tidak hanya disemarakkan dengan membaca Al Qur’an saja, tapi juga harus memahami maknanya. (muhammadiyah.or.id)