Banda Aceh, InfoMu.co – Head of Delagation (HOD) Kedua Negara Paban VII/ Latma SOPS TNI, Kol.Inf.Dr. Triadi Murwanto, SE, M.M bersama rombongan peserta ISS ADMM-PLUS EWG On HADR melakukan kunjungan kerja ke Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Selasa (29/9/).
Kedatangan kali pertama Kol.Inf Triadi Murwanto ke BPBA, disambut oleh Kepala Pelaksana BPBA, Ir. Sunawardi, M.Si yang didampingi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bobby Syahputra, SE, M.Si, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Said Ashim, SE dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Ir. Muhammad Syahril, MM.
ADMM merupakan platform kerja sama antar-Menteri Pertahanan ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan Confidence Building Measures (CBM) serta menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan melalui dialog dan kerja sama praktis.
ADMM-Plus merupakan bentuk perluasan kerja sama Pertahanan ADMM dengan melibatkan 8 Negara Mitra Wicara ASEAN, yakni Amerika Serikat, Australia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Republik Korea (ROK), Selandia Baru, India, dan Rusia. ADMM Leader- Indonesia adalah Menteri Pertahanan. Instansi Penjuru (focal point) tingkat nasional yang menangani ADMM adalah Kementerian Pertahanan.
Sejumlah bentuk kerja sama dalam ADMM dan ADMM-Plus, antara lain:
seminar, lokakarya, dan pelatihan bersama (Table-Top-Exercise dan Field-Training-Exercise).
Dalam rangka mengimplementasikan kerja sama dimaksud, dibentuklah
sejumlah ADMM-Plus Experts’ Working Groups (EWGs) ada 7 area yang telah disepakati bersama, diantaranya adalah Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR) yakni bantuan kemanusiaan dan bantuan kebencanaan.
Sementara, Kol.Inf. Triadi menjelaskan maksud dan tujuan kunjungannya ke BPBA bersama rombongan, dalam rangka membangun sinergitas dengan BPBA serta berkoordinasi guna penanggulangan bencana di Aceh yang terlatih, cepat dan efisien.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya berharap agar pihak BPBA ikut serta dalam pelatihan SDM TRC (Tim Reaksi Cepat) yang akan dilakukan melibatkan pihak jepang dan India dalam program kesiagaan operasional.
Menanggapi hal tersebut, Kalak BPBA menjelaskan lebih lanjut bahwa setiap kegiatan yang telah dilaksanakan BPBA selama ini senantiasa melibatkan Instansi/Lembaga terkait termasuk TNI/Polri disetiap tingkatan misalnya dalam hal simulasi penanggulangan bencana gempa dan tsunami maupun kegiatan lainnya. Tiap tahunnya BPBA juga melakukan Apel Siaga dan gelar pasukan peralatan penanggulangan bencana.
Sunawardi menceritakan, selama ini telah terjalin kersama yang baik antara BPBA dengan TNI maupun Polri sehingga sinergi antar Institusi tersebut berjalan baik saat terjadi bencana di Aceh.
” Terkait SDM TRC memang kami masih sangat kurang pelatihannya fisiknya, kami berharap pihak ADMM akan membantu memfasilitasi” ungkap Sunawardi. Lanjutnya BPBA saat ini memiliki beberapa fasilitas yang dapat
dimobilisasi setiap saat baik untuk sosialisasi, simulasi, maupun penanganan darurat bencana di Aceh namun masih sangat kekurangan untuk kualitas SDM yang terlatih.
Terakhir Kalak BPBA mengucapkan terimakasih atas kunjungan Peserta
ISS ADMM-PLUS EWG On HADR dan berharap dapat bersinergi penuh
dalam penanggulangan bencana di Aceh di masa yang akan datang.
(Agusnaidib)