Selasa, 31 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
mccc sumut
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Literasi

Berislam Secara Kaffah, Pahami Luar dan Dalamnya

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
20 Desember 2022
in Literasi, Tarjih
A A
0
SHARES
30
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Yogyakarta, InfoMu.co – Dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 208 terdapat perintah bagi seorang muslim untuk berislam secara kaffah atau secara menyeluruh. Namun makna secara menyeluruh jangan dimaknai secara artificial atau simbolik saja.

Berislam secara kaffah bukan berarti hanya mengenakan jubah sebagai busanah, makan kurma, atau tampilan-tampilan simbolis lainnya. Tetapi berislam secara kaffah juga harus secara substantif, yaitu sebagai rahmat bagi seluruh alam atau rahmatan lil alamin.

Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir semangat kembali pada ajaran Agama Islam seperti yang ramai dilakukan oleh para pesohor harus diapresiasi, tetapi kembali kepada Al Qur’an dan Sunnah itu bukan hanya luarnya saja, tapi juga isinya.

Guru Besar Sosiologi melihat, semangat kembali pada simbol-simbol Islam saat ini terjadi dengan sangat luar biasa. Namun dirinya mengingatkan untuk seksama. Menurutnya semangat tersebut bagus, tapi Islam bukan hanya simbol – verbal, tapi pada isi Islam rahmatan lil alamin.

“Tetapi lebih dari itu, Muhammadiyah memahami Islam bukan hanya simbol, bukan hanya verbal, bukan hanya luarnya saja. Tapi harus pada isi dan Islam itu harus menjadi rahmatan lil alamin.” Ungkapnya pada, Ahad (18/12) di PDM Bantul.

Bahkan, imbuhnya, saking inginnya kembali kepada simbol-simbol Islam, tidak sedikit umat Islam di Indonesia meng-Arab-kan banyak hal. Hal itu ia temukan pada perdebatan pada ungkapan harian seperti kata inysaallah, padahal kata ini sudah ada serapan dalam KBBI.

“Nulisnya biasa aja, insyaallah. Sekarang jadi rumit, Insyha Allah. Padahal ditulis dalam ejaan Bahasa Indonesia, dan kalau kita menyebut inysaallah itu dianggap keliru.” Seloroh Haedar Nashir.

Menurutnya, istilah-istilah tersebut jika sudah ada dalam serapan Bahasa Indonesia tidak perlu lagi untuk diperdebatkan dan dibuat rumit. Termasuk menggunakan kata Subhanallah untuk mengungkapkan ketakjuban atas ciptaan Allah juga dianggap salah.

“Padahal di Al Qur’an itu, Subhanallah itu juga untuk ketakjuban kita.” Ucap Haedar mengutip beberapa ayat tentang peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Kepada Warga Persyarikatan Muhammadiyah, Haedar berpesan untuk tidak sembarangan mengikuti ustaz-ustaz populer yang mater-materi ceramahnya hanya merujuk pada Google. Menurutnya agar tidak terjadi penyempitan beragama, diperlukan kehadiran Muhammadiyah-‘Aisyiyah. (muhammadiyah.or.id)

 

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: ISLAM KAFFAH

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Tarjih

Fadhilah Dzikir setelah Shalat Fardhu

27 Januari 2023
Tarjih

Digelar di Malang, Pengajian Tarjih Edisi Spesial akan Gelar Road Show

26 Januari 2023
Tarjih

Demi Kemaslahatan Bersama, Muslim Eropa Menanti Kehadiran Kalender Islam Global

23 Januari 2023
Tarjih

Fadhilah Shalat Sunah Rawatib

23 Januari 2023
Kampus

Milad ke 8 OIF, UMSU Buka Prodi Ilmu Falak

22 Januari 2023
Kampus

Mahasiswa Bahasa Indonesia FKIP UM Tapsel Selenggarakan Seminar Literasi Dan Bedah Buku

19 Januari 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Salan Marpaung Ketia Fokal IMM Sumatera Utara

Kolom Sahlan Marpaung: Catatan Kecil untuk Musywil ke-13 Muhammadiyah

30 Januari 2023

Berkeliling Aqsho, Melihat Jejak Sejarah Islam dan Perjuangan Palestina Membaskan Tanah Suci

30 Januari 2023

Urgensi Kader Ulama dan Zu’ama dalam Menjaga Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam

30 Januari 2023

Kiai Cholil: OKI Harus Lebih Lantang Lagi Sikapi Kasus Pembakaran Alquran

30 Januari 2023

Pemkot Medan terus pantau penanganan stunting di kelurahan

30 Januari 2023

Semangat Wal’ashri, Ajaran Kiai Dahlan yang Sering Dilupakan

30 Januari 2023

Sekretaris PPM Muhammad Izzul Muslimin Hadiri Hari Bermuhammadiyah Deli Serdang

30 Januari 2023
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com