Yogyakarta, InfoMu.co – Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, selain bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, Menteri Kordinator Perekonomian RI Dr. Airlangga Hartarto, juga meninjau dan melakukan peresmian unit usaha Suara Muhammadiyah disektor pangan, yang dikenal dengan BulogMu di area gedung Grha Suara Muhammadiyah, Sabtu (08/08).
Usai melakukan peresmian, yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatangan plakat BulogMU, Menko Perekonomian RI juga meninjau dan mengecek satu persatu produk yang dijual melalui BulogMU. Diantaranya, beras, tepung, gula, minyak dan sebagainya.
Kepada Deni Asyari, Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Menko Perekonomian Airlangga, mendorong agar BulogMu dikelola secara lebih luas. ” saya melihat, ini sudah seperti Bulog Nasional, yang berada di pusat kota, jadi kalau bisa, jangan hanya di Jogja, namun juga diperluas secara nasional. Karena BulogMU ini, lumbung pangan yang sangat strategis”, ungkapnya
Himbauan Menko Perekonomian, disambut antusias oleh BulogMU, untuk mengembangkan jaringan BulogMU di seluruh Indonesia. ” InsyaAllah, setelah berhasil proses pengembangan 1000 agen di Jogja, BulogMU akan dikembangkan di seluruh propinsi”, jawab Deni.
Kehadiran Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam peresmian BulogMU, semakin memantapkan ikhtiar manajemen BulogMU untuk terus melakukan ekspansi ke berbagai wilayah. Yulianto Prasojo, Manajer BulogMU yang ditemui usai acara mengatakan, akan mempercepat proses pengembangan keagenan di Yogyakarta.
” InsyaAllah, setelah peresmian ini, kami akan mempercepat pengembangan keagenan, khususnya di Yogyakarta. Sehingga setelah proses di Yogyakarta selesai, maka akan dilakukan pembukaan bulogMU di masing-masing Propinsi”, ungkapnya.
BulogMU sebagai usaha resmi persyarikatan yang dikelola oleh Suara Muhammadiyah, merupakan sebuah linis bisnis berbasis jamaah, yang ingin membangun kemandirian ekonomi umat melalui usaha dan pengelolaan pangan. Semoga usaha ini, terus mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. (suara muhammadiyah)