• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Siaga Perang Arab Pecah, Yom Kippur Jilid II di Depan Mata

Siaga Perang Arab Pecah, Yom Kippur Jilid II di Depan Mata

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
19 Juli 2024
in Kabar
0

Jakarta, InfoMu.co –  Ancaman perang baru muncul di jazirah Arab. Bahkan kemungkinan munculnya perang Yom Kippur jilid II kini sebut-sebut.

Mengutip Middle East Monitor (MEMO), Kamis (17/10/2024, hal ini disuarakan media Israel beberapa hari terakhir. Mereka menunjuk Mesir sebagai “biang keladi”.

Mesir dilaporkan telah meningkatkan kekuatan pertahanan udaranya. Tak tanggung-tanggung bantuan dari Rusia telah diterima selain produksi dalam negeri.

Mengutip Middle East Monitor (MEMO), ini merujuk pernyataan Komandan Angkatan Pertahanan Udara Mesir, Mayor Jenderal Yasser El-Tawdi. Ia mengatakan pasukannya kini fokus membuat kejutan tempur.

“Bahwa di era langit terbuka dan informasi dapat diakses melalui satelit, sistem intelijen elektronik atau jaringan informasi global, kuncinya terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan kemampuan senjata dan peralatan (militer),” katanya mengutip El-Tawdi.

“Pasukan fokus mencapai kejutan melalui kesiapan tempur yang tinggi,” tambahnya.

“Langkah pertama adalah mendirikan pusat penelitian dan pengembangan teknis dengan bantuan sekelompok perwira pertahanan udara terkemuka,” jelas El-Tawdi.

“Para perwira ini telah mendapatkan pelatihan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dan telah memperoleh gelar akademik tertinggi. Mereka dianggap sebagai landasan sistem modernisasi dan transfer teknologi, seiring upaya mereka untuk memperoleh teknologi yang diperlukan untuk pembuatan sistem pertahanan udara Mesir.”

Menurut media Israel, Ibrani Nziv, pernyataan perwira senior Mesir tersebut mencerminkan tujuan strategis utama tentara Mesir. Yaitu untuk melatih pasukannya dan membawa mereka ke “kesiapan ofensif penuh untuk misi yang mungkin muncul secara tidak terduga”.

Situs tersebut juga menyatakan bahwa pernyataan Tawdi mengindikasikan persiapan untuk kejutan militer strategis yang mirip dengan perang Yom Kippur tahun 1973. Pasukan Mesir akan melakukan latihan besar, yang tiba-tiba berubah menjadi keadaan darurat dengan perintah untuk perang skala penuh.

Perlu diketahui Yom Kippur adalah Hari Penebusan atau Hari Pendamaian (hari grafirat) adalah hari yang dianggap paling suci dalam agama Yahudi. Namun ini juga merujuk perang yang terjadi pada Oktober 51 tahun lalu.

Saat itu Mesir dan Suriah diam-diam menyebrangi Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golam menyerang Israel. Tentara Arab menyerbu Israel di kala lengah, membawa kekalahan dan banyak korban jiwa di Negara Zionis.

Alasannya serangan karena Mesir dan Suriah ingin mengambil alih kembali wilayah Semenanjung Sinai dan Dataran Tinggi Golan yang sebelum direbut Israel. Selain itu, ada motif balas dendam juga karena keduanya sempat kalah dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Namun keterlibatan Amerika Serikat (AS) membuat Kairo dan Damaskus kalah. Tapi kemudian negara Arab bertindak dengan embargo minyak. (cnbc-i)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: perang arab
Previous Post

Khutbah Jum’at: Mengisi Tahun Baru Islam dengan Dua Hal

Next Post

BMKG Ingatkan RI Siaga 2 Ancaman Ini, Berlaku Mulai Besok 19 Juli 2024

Next Post
BMKG Ingatkan RI Siaga 2 Ancaman Ini, Berlaku Mulai Besok 19 Juli 2024

BMKG Ingatkan RI Siaga 2 Ancaman Ini, Berlaku Mulai Besok 19 Juli 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.