UM Tapsel Gelar Kuliah Umum ‘Memimpin Dengan Hati’ Pegawai Berjabatan
Padangsidimpuan, InfoMu.co – Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) menggelar Kuliah Umum untuk seluruh Pegawai Berjabatan di lingkungan kampus, Selasa (28/5). Kegiatan yang dilaksanakan di ruang seminar kampus UM Tapsel tersebut bertemakan ‘Memimpin Dengan Hati’ dan diikuti oleh seluruh pegawai mulai dari Pimpinan Universitas, Fakultas, Program Studi, Kepala Kantor, Biro, Lembaga, Divisi, Tata Usaha hingga Kepala Satuan Pengamanan (Satpam) kampus UM Tapsel.
Kegiatan tersebut menurut Rektor UM Tapsel Muhammad Darwis, MPd., dilaksanakan agar seluruh peserta yang merupakan pimpinan di bidang masing-masing dapat menjalankan tugas kepemimpinannya dengan baik dan penuh keteladanan. “Tema yang kita usung pada kegiatan ini adalah Memimpin Dengan Hati, maknanya agar kita selalu menggunakan hati kita, perasaan kita dalam memimpin anggota dilingkungan masing-masing”, ucap Darwis pada pidato saat membuka acara.
Dalam pidatonya, Darwis mengutip sebuah ayat Al-Qur’an surat Al-Imran ayat ke 159 yang berisi tentang salah satu sifat nabi Muhammad yaitu lemah lembut terhadap manusia. “Sifat lemah lembut ini harus kita contoh, jangan bersikap kasar nanti orang akan menjauh. Kemudian ayat itu menjelaskan jika ada masalah maka bermusyawarahlah, bicarakan dengan semua, baik itu bawahan kita atau pimpinan kita”, jelasnya.
Sebelum menutup pidatonya, Darwis berharap agar kegiatan Kuliah Umum tersebut dapat memberikan pelajaran yang berharga bagi seluruh peserta, dan menjadi pedoman dalam menjalankan tugasnya masing-masing. “Apa saja yang nanti disampaikan narasumber kita, catat dan terapkan, sehingga dalam pekerjaan kita tidak mengalami masalah yang tidak terselesaikan”, ujar Darwis menutup pidatonya dan dilanjutkan membuka acara secara resmi.
Memimpin Dengan Hati
Sebagai narasumber adalah seorang Guru Besar bidangEkonomi Kerakyatan di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Medan yaitu Prof.Ir.H.Zulkarnain Lubis, M.S., Ph.D., yang juga merupakan pemerhati pendidikan, sosial, ekonomi maupun politik di Sumatera Utara. Banyak jabatan yang pernah beliau emban, mulai dari menjadi rektor di beberapa perguruan tinggi, kepala sekolah, hingga menjadi pemimpin bagi lembaga diluar kampus dan juga lembaga yang beliau dirikan.
Dengan pengalaman memimpin yang cukup lama, hingga beliau banyak melihat, mendengar dan memahami, ditambah ilmu yang didapatkannya dari buku-buku tentang kepemimpinan, maka muncullah konsep ‘Memimpin Dengan Hati’. Kemudian konsep-konsep tersebut beliau tuangkan dalam sebuah buku yang kemudian diterbitkannya dengan judul yang sama.
Prof. Zulkarnain menjelaskan bahwa untuk mengimplementasikan kepemimpinan dengan hati, diperlukan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang baik. “Kepemimpinan akan berjalan dengan baik jika bawahan, karyawan, dan orang-orang yang dipimpin adalah orang-orang yang juga mau bekerja menggunakan hati”, paparnya.
Zulkarnain juga menjelaskan kaitannya antara menggunakan hati dan akal, pentingnya kerjasama, serta beberapa karakter yang harus dimiliki oleh pemimpin. “Yang menjalankan kepemimpinan dengan hati, yaitu cerdas tapi tidak membuat orang lain merasa bodoh, cepat bertindak tapi penyabar, berani tapi tidak nekat, sibuk tapi bersahabat, lebih senang melayani daripada menuntut dilayani, serta efektif berkomunikasi baik sebagai pembicara maupun pendengar yang baik,” tutur pria yang mendapatkan Gellar Doktor di Colorado dan Malaysia itu.
Dia kemudian mengaitkan sifat kepemimpinan dengan hati dengan karakter Nabi Muhammad yang Siddiq, Amanah, Tablig dan Fathonah sebagai suatu Role Model atau Patern dalam memimpin. “Ternyata kepemimpinan Islami tersebut sejalan dengan ‘Memimpin Dengan Hati’, sepanjang memasukkan unsur aqidah dan mempertanggungjawabkan kepemimpinannya di hadapan Allah SWT”, ucapnya menutup pemaparannya. (arifana)