Medan, infoMu.co – Sebanyak 467 pesilat yang berasal dari sejumlah kontingen bertarung memperebutkan Piala Pendekar H. Imran Sah Ritonga, Eng, S.Hi, P. Ua. dalam ajang Tapak Suci Tapanuli Championship yang digelar di Aula SMK N 1 Padang Sidempuan, Selasa 13-16 Desember 2022.
Kontingen yang bertarung dalam ajang ini berasal dari Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Madina, Kab. Padang Lawas, Kab. Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, Padang Sidempuan sebagai tuan rumah.
Ketua panitia pelaksana acara Jalaluddin, S.H mengaku senang dan bersyukur atas digelarnya ajang ini dimana nantinya 467 pesilat pesilat yang perkasa dari berbagai daerah akan berunjuk kemampuan dalam Tapak Suci Tapanuli Championship ini.
Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi, S.H yang hadir dalam kesempatan ini dalam sambutannya mengatakan bahwa ajang ini bertujuan untuk memperkuat Silaturahim antar pesilat guna menguji kemampuan atlet untuk berlomba -lomba menjadi yang terbaik.
“Mari kita jaga diri, jaga negara agar terhindar dari pergaulan yang tidak baik, serta menjauhi Narkoba” ujarnya.
Sementara itu, Pendekar H.Imran Sah Ritonga yang dijumpai saat kegiatan berlangsung mengatakan bahwa hari ini adalah final pertandingan, Tapanuli Championship’ saya sangat berterima kasih kepada Bapak Walikota dan juga Rektor Um-Tapsel Muhammad Darwis yang telah fasilitasi penginapan di campus dan Bus yang siap mengantar kan atlet pulang pergi dari Lokasi Penginapan ke Aula SMK N 1 sebagai lokasi pertandingan kegiatan.
Saya juga telah melahirkan pendekar- pendekar Tapak Suci yang baru saja di sumpah diantaranya Sofyan Yakup Harahap Sebagai Pendekar Muda, dan Fery Hendry Pendekar Muda. Atlet yang menang akan mendapatkan medali Emas, Perak, dan Perunggu serta yang menjuarai umum terbanyak dari jumlah kontingen yang Medang akan mendapatkan uang pembinaan sampai kepertandingan tingkat Nasional. Kata ‘ bang Haji dalam sebutannya, yang merupakan juga anggota DPRD Kota Padang Sidempuan dan IPSI Kota Padang Sidempuan.
Yang diperlombakan dalam pertandingan final ini Usia Dini, Pra Remaja, dan Remaja ini lah bibit penerus Tapak Suci Khususnya di Tapanuli sebagai budaya Indonesia kita yang maju ujar bang Pendekar tersebut.

