• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Siti Maryam, Relawan Tangguh dari Bencana ke Bencana

Siti Maryam, Relawan Tangguh dari Bencana ke Bencana

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
11 November 2020
in Kabar
86

Siti Maryam, Relawan Tangguh dari Bencana ke Bencana

Jakarta, infoMu.co – Hampir tujuh tahun Siti Maryam mendampingi Aksi Cepat Tanggap dalam tim Disaster Emergency Response sebagai relawan kebencanaan. Panggilan membantu sesama sudah tertanam dalam diri Maryam. Perempuan asal Sukabumi itu berprinsip, membantu sesama tidak hanya lewat bantuan materi saja, tetapi juga bisa dilakukan dengan tenaga, ide, pikiran, dan apa saja selama dapat meringankan kesusahan sesama manusia.

Citra tangguh disematkan kepada Maryam. Fisik dan mentalnya pun dikenal kuat. “Saya juga ada rasa takut. Tapi, ketakutan saya adalah bukan mengevakuasi mayat, justru saya takut tidak dapat membantu sesama. Bagi saya tugas kemanusiaan adalah kehormatan,”ungkapnya.

Maryam yakin hidupnya lebih bermakna dengan menjadi relawan. Berbagai pengalaman bernilai pun ia rasakan. Salah satu pengalaman tidak terlupakan diakui Maryam saat bertemu dengan preman di daerah Lombok pada waktu bencana gempa Lombok. Saat itu, para preman pun tergerak hatinya untuk menjadi relawan membantu logistik. Mereka terinspirasi oleh sosok Maryam dan memilih menjadi relawan serta meninggalkan kehidupan preman.

Selain bersama para preman di Lombok, pengalaman yang masih terus ia ingat yakni ketika bertugas menjadi tim SAR gabungan evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air. Tidak hanya membuat ia terharu, tugasnya cukup berat karena Tim SAR menjadi harapan banyak orang. “Tugas kami adalah menemukan jenazah korban. Saat itu ada keluarga-keluarga korban yang sudah menunggu,” ungkap ibu dua anak itu.

Memanfaatkan berkah kekuatan fisik dan mental yang Allah berikan, ia teguh untuk terus mengabdi menjadi relawan. Sebagai relawan yang lebih banyak terjun di lokasi bencana, Siti Maryam telah memiliki bekal ilmu penyelamatan di air atau water rescue bersertifikat, memanjat, juga bela diri. Ia pun pernah menjadi satuan pengaman di sebuah perusahaan di Jawa Barat selama tujuh tahun. “Waktu itu di perusahaan membutuhkan security wanita, tesnya banyak, fisik, sejarah, saya juga punya kemampuan karate,” lanjutnya.

Dukungan orang tua dan anak-anak adalah semangat terbesar Maryam saat tugas ke lokasi-lokasi bencana. Selain bertugas di ranah kebencanaan, Maryam mencari nafkah dengan berjualan daring. Sesekali Maryam juga membantu tim Mobile Social Rescue  ACT dalam mendampingi pasien pra sejahtera yang membutuhkan bantuan medis. “Sebisa mungkin kita membantu. Jalani hidup seperti air mengalir. Begitulah rezeki relawan, jangan takut tidak makan bila menjadi relawan,” pungkas Maryam.[ilham]

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: actsiti mariam relawan act
Previous Post

Sidang Praperadilan, Ketua KAMI Medan Khairi Amri: Pemohon dan Termohon Bacakan Konklusi

Next Post

Kolom Dr. Sulidar : Politik Islam Dalam Perspektif Alquran dan al-Hadis (Bagian Pertama)

Next Post
Kolom Dr. Sulidar: Aqiqah menurut as-Sunnah (Bagian kedua)

Kolom Dr. Sulidar : Politik Islam Dalam Perspektif Alquran dan al-Hadis (Bagian Pertama)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.