• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kolom Safrin Octora :  R-E-M

Safrin Octora

Safrin Octora: China Menang Melawan Covid-19

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
15 September 2020
in Kabar, Kesehatan, Kolom
86
Safrin Octora: China menang melawan Covid-19

Boleh dikatakan, China berbahagia telah keluar dari hantu #Covid-19, dimana saat ini banyak negara lain yang hampir putus asa menghadapi wabah ini.

China yang Komunis, tapi melaksanakan ajaran Islam dengan baik  dalam menghadapi wabah ini dengan  prinsip utama:

1. Tidak masuk ke daerah wabah, dan orang yg kena wabah tidak boleh keluar:
إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

Artinya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari).

China melakukan prinsip dasar itu:
“Mengunci daerah Wuhan, tidak boleh ada yg masuk, dan tidak boleh ada yang keluar, kecuali keperluan penting”

2. Rasulullah juga memerintahkan penduduk di daerah wabah untuk berdiam diri di rumah;
عن عائشة زوج النبي صلى الله عليه وسلم أنها أخبرتنا أنها سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الطاعون فأخبرها نبي الله صلى الله عليه وسلم أنه كان عذابا يبعثه الله على من يشاء فجعله الله رحمة للمؤمنين فليس من عبد يقع الطاعون فيمكث في بلده صابرا يعلم أنه لن يصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر الشهيد

Dari Siti Aisyah RA:, ia berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah SAW perihal tha‘un, lalu Rasulullah SAW memberitahukanku, dahulu, tha’un adalah azab yang Allah kirimkan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang beriman. Maka tiada seorang pun yang tertimpa tha’un, kemudian ia menahan diri di rumah dengan sabar serta mengharapkan ridha-Nya seraya menyadari bahwa tha’un tidak akan menimpanya selain telah menjadi ketentuan Allah untuknya, niscaya ia akan memperoleh ganjaran seperti pahala orang yang mati syahid,” (HR. Bukhari, Nasa’i dan Ahmad).

China melaksanakan hadits yang ke 2 ini dengan sangat ketat
“Melarang / mengunci penduduknya dirumah, bahkan memasang palang besi di apartement, dan mengambil mereka yg terinfeksi untuk dirawat diruang Isolasi besar2an, dengan membangun dua RS lapangan, sehingga yg terinfeksi terpantau kesehatannya, dan mencegah penyebaran lebih lanjut”

Apa hasilnya??
1. China dalam waktu 3 bulan berhasil mengatasi wabah ini, paling tinggi kasus baru mereka hanya 3.844/hari, selanjutnya menurun dengan cepat selama 5 bulan terakhir /jarang sekali melewati angka 2 digit.
2. Angka kematian mereka
Paling tinggi hanya 150/ hari, kemudian selama 5 bulan terakhir ini, hanya terdapat 2 kematian saja….coba bayangkan, bahkan sejak bulan Mai tidak ada lagi kematian akibat infeksi Covid-19

Tidak seperti di Indonesia dan banyak negara lainnya saat ini
1. Tidak satu komando
2. Banyaknya disinformasi
3. Ada tenaga kesehatan bahkan dokter sekalipun yg menganggap enteng Covid-19, ini dengan bermacam macam argumentasinya.

Entahlah… sudah lebih 6 bulan kita berjalan dalam gua kegelapan, berharap mulai terlihat secercah sinar nampak didalam terowongan panjang dan gelap ini. ( Safrin Octora)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: Covid19safrin octora
Previous Post

Gerakan ‘CABE’ NA Surakarta untuk Bantu Dhuafa

Next Post

Din, Keadilan Hukum Harus Ditegakkan atas Penikaman Syeikh Ali Jaber

Next Post
Deklarasi KAMI, Din Syamsudin sebut 150 tokoh bergabung

Din, Keadilan Hukum Harus Ditegakkan atas Penikaman Syeikh Ali Jaber

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.