Rabu, 14 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Ekonomi

PPKM, WHO Desak Diperketat, Indonesia Malah Longgarkan

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
23 Juli 2021
in Ekonomi, Kesehatan
A A
0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Infomu.co –  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (22/7) mendesak Indonesia untuk menerapkan penguncian yang lebih ketat dan lebih luas. Hal ini untuk memerangi lonjakan infeksi dan kematian COVID-19, hanya beberapa hari setelah presiden Indonesia Joko Widodo menandai pelonggaran pembatasan.

Indonesia telah menjadi salah satu episentrum pandemi global dalam beberapa pekan terakhir, dengan kasus positif COVID-19. Angka penderita melonjak lima kali lipat dalam lima minggu terakhir. Minggu ini, kematian harian mencapai rekor tertinggi lebih dari 1.400, di antara jumlah korban tertinggi di dunia.

Seperti dilansir Reuters, dalam laporan terbarunya WHO mengatakan penerapan ketat kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial sangat penting. Organisasi kesehatan dunia itu pun menyerukan “tindakan mendesak” tambahan untuk mengatasi peningkatan tajam dalam infeksi di 13 dari 34 provinsi di Indonesia.

“Indonesia saat ini menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi, dan ini menunjukkan pentingnya penerapan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial yang ketat, terutama pembatasan pergerakan, di seluruh negeri,” katanya.

Di bawah penguncian sebagian di Indonesia, pembatasan sosial seperti bekerja dari rumah dan mal ditutup terbatas terjadi di pulau Jawa dan Bali serta kantong kecil di bagian lain negara ini. Sektor ekonomi besar yang dianggap kritis atau esensial dibebaskan dari sebagian besar, atau sebagian, dari tindakan penguncian.

Pada hari Selasa lalu, Presiden Joko Widodo menandai pelonggaran pembatasan mulai pekan depa. Ini dia katakan dengaan mengutip data resmi yang menunjukkan penurunan infeksi dalam beberapa hari terakhir, yang menurut para ahli epidemiologi kenyaataan itu karena telah didorong adanya penurunan pengujian dari tingkat yang sekama ini sudah rendah.

“Jika tren kasus terus menurun, maka pada 26 Juli 2021, pemerintah akan mencabut pembatasan secara bertahap,” kata Jokowi, sapaan akrab presiden itu.

Tingkat positif harian Indonesia, yakni antara proporsi orang yang dites dan yang terinfeksi, rata-rata hanya 30% selama seminggu terakhir, bahkan ketika jumlah kasus telah turun. Padahal menurut WHO, tingkat di atas 20% berarti penularannya “sangat tinggi”.

Selain itu, menurut daa WHO, semua wilayah di Indonesia tingkat penularannya tinggi atau di atas 20 persen, kecuali satu provinsi yakni Aceh yang hanya mencapai sebesar 19%. Menteri senior yang menangani penguncian sebagian wilayah itu, Luhut Pandjaitan, mengatakan pelonggaran pembatasan dapat terjadi di daerah-daerah di mana tingkat penularan turun, kapasitas rumah sakit meningkat dan “kondisi sosiologis” penduduk yang menuntutnya.

Kelompok pengusaha pun telah memperingatkan PHK massal kecuali pembatasan dilonggarkan minggu depan. Di antara langkah-langkah lain, mereka ingin semua staf operasional diizinkan bekerja di kantor dan pabrik di industri penting dan penting – yang mencakup semua bisnis, hotel, dan perusahaan Teknolofi Informasi yang berorientasi ekspor. (ihram/rep)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: longgarkanperketatppkmwho

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Ekonomi

SM Tower Malioboro Jadi Pusat Penguatan UMKM ‘Aisyiyah DIY

12 Mei 2025
Ekonomi

Panasonic PHK 10.000 Karyawan Global: Ancaman Baru Industri Elektronik Dunia

11 Mei 2025
Ekonomi

DPP IMM Dukung Ekonomi Syariah dan Halal Lifestyle Jadi Agenda Serius Menuju Indonesia Emas 2045

11 Mei 2025
Ekonomi

Kopdes Merah Putih Diluncurkan 28 Oktober, Ini Bocorannya

9 Mei 2025
Kampus

UMSU Perkenalkan Kolam Gizi Aquaponik di Pekarangan Rumah untuk Cegah Stunting

8 Mei 2025
Kampus

Dosen FK UMSU Gelar Pengabdian Masyarakat di Tanjung Beringin

7 Mei 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temasek Polytechnic Singapura Kunjungan Edukasi dan Pertukaran Budaya ke UMSU

14 Mei 2025

Milad ke 37 Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu, Luluskan 151 Santri

14 Mei 2025

Raker Dikdasmen & PNF Medan Denai, Luncurkan Tujuh Program Strategis

14 Mei 2025
Amrizal MPd

Enam Pengorbanan Kader dan Pimpinan Muhammadiyah Menghidupkan Organisasi dengan Jiwa, Bukan Sekadar Jabatan

13 Mei 2025

Ketua PP Muhammadiyah Pujikan Semangat ‘Jihad’ Muhammadiyah Labuhan Batu Selatan

13 Mei 2025

PPIH Siapkan 27 Rute Bus Shalawat untuk Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram, Ini Daftarnya!

13 Mei 2025

Rakerda LazisMu Bener Meriah, Perkuat Sinergi Kelembagaan di Tingkat Daerah

13 Mei 2025
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com