Yogyakarta, InfoMu.co – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menerima silaturahmi Himpunan Disabilitas Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (25/1).
Haedar menyambut baik kunjungan tersebut. “Terima kasih atas silaturahmi dari rekan-rekan himpunan disabilitas Muhammadiyah,” tutur Haedar.
“Dengan adanya forum ini sangat penting baik suasana hati pikiran insyaAllah kita akan merespon hal itu Muhammadiyah akan membantu dengan yang tindak lanjutnya bersifat kelembagaan,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Haedar menyampaikan bahwa Muhammadiyah memberi perhatian untuk program pengembangan komunitas disabilitas untuk memperoleh hak-haknya sebagai mestinya. Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah juga memiliki komitmen lewat usaha-usaha yang dimiliki.
“Tentu semua berproses, saya memahami betul di negeri tercinta ini perlunya menyosialisasikan persepsi teman-teman disabilitas bahwa teman-teman ini menjadi subjek yang juga menjadi bagian dari negeri tercinta ini,” kata Haedar.
Hal yang masih menjadi tantangan menurut Haedar bahwa pengetahuan di masyarakat masih belum sesuai yang diharapkan persepsi ini dipengaruhi pada berbagai macam ruang publik, fasilitas, dan lainnya.
“Misalnya ada masjid yang belum bisa memberikan akses bagi disabilitas itu bukan karena mereka anti atau tidak suka atau tidak ingin yang pertama pemahaman mereka belum ke situ dan keterbatasan memahami bagaimana membangun sesuatu itu yang memberi akses pada teman-teman disabilitas sehingga akses dan berbagai hal itu masih terbatas,” terangnya.
Maka, menurut Haedar hal itu harus diubah. Muhammadiyah akan terus menyosialisasikan tentang pentingnya akses pemahaman terhadap komunitas disabilitas.
“InsyaAllah kita akan dilingkungan amal usaha Muhammadiyah (AUM) maupun perguruan tinggi masih pandangannya sama maka akan terus kita sosialisasi kan” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Haedar, terkait persoalan usaha. Muhammadiyah bisa menanganinya melalui Majelis Ekonomi atau Majelis Pemberdayaan Masyarakat. Selama ini, Muhammadiyah melalui majelis juga telah berperan mendampingi kelompok-kelompok difabel.
Tidak hanya itu, Haedar juga menyadari bahwa masih ada saudara-saudara disabilitas yang dalam kondisi kekurangan dan membutuhkan beasiswa. Untuk itu, Pimpinan Pusat akan berkoordinasi dengan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) terkait pemberian beasiswa untuk teman-teman difabel.
“Kita perlu optimis, selalu ada kesulitan dalam kehidupan kita. Hidup ini kadang sawang sinawang saling pandang seolah orang lain tidak ada masalah namun bukan berarti kita membiarkan masalah selalu ada jalan keluar. Bersama Muhammadiyah kita akan menghadapi permasalahan hidup. Ada yang cepat dan berproses yang terpenting ada komunikasi,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto. (muhammadiyah.id)

