Medan, infoMu.co – Petani di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai mengaku rugi hingga ratusan juta akibat sawah ratusan hektar terendam banjir akibat curah hujan yang begitu tinggi dan luapan Sungai Bedagai, serta air kiriman dari atas yang disebut-sebut berasal dari Kecamatan Dolok Masihul. Sawah-sawah ini terendam banjir sudah dua minggu lamanya.
“Selain rumah yang terkena banjir, sawah ratusan hektare lah habis terendam. Padahal ini udah nabur bibit, sudah mau siap tanam, habis lah semua,” ujar Kepala Desa Pematang Ganjang, Sugiono, Jumat (12/11/2021).
Lanjut Sugiono, semua sawah seperti yang berada di Dusun V, Dusun VI, dan Dusun VII, habis terendam.
“Rumah ibadah seperti musala juga terendam dan gak bisa digunakan, seperti di Dusun V dan Dusun VI,” ujar Sugiono.
Kepala Desa Pematang Ganjang ini juga mengatakan, lebih kurang kalau ditotal sekitar 300 hektar lebih sawah yang terendam banjir.
“Kalau rumah yang terdampak di Desa Pematang Ganjang itu sekitar 500 rumah, tapi Dusun V, Dusun VI, Dusun VII, tidak bisa ditempati rumah-rumahnya,” ujar Sugiono.
“Petani sawah ditaksir mengalami kerugian ratusan juta rupiah,” sambungnya.
Sementara itu, bantuan sembako yang berada di posko Desa Pematang Ganjang saat ini masih tercukupi. Sedangkan untuk obat-obatan, tim medis dari puskesmas berkeliling untuk mendatangi posko-posko.
“Sembako yang diberikan Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai masih cukup. Begitu juga dengan obat-obatan, tim medis langsung mendatangi pokso. Bagi warga yang sudah merasakan gatal-gatal pada kulit dan sebagainya bisa langsung berobat,” ujar Sugiono.
Sedangkan saat ini Sugiono menambahkan, beberapa warga sudah kebanyakan pergi mengungsi, baik ke tenda evakuasi dan kerumah keluarga masing-masing.
“Warga sudah banyak yang mengungsi, dan ada juga yang masih bertahan,” tutup Sugiono.