Medan, InfoMu.co – Pengajian rutin perdana Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Serdang Bedagai setelah Musyda diselenggarakan di Masjid Takwa Muhammadiyah Cabang Aisyiyah Dolok Masihul. Pada Ahad,
16 juli 2023, dihadiri oleh 200-an jamaah yang terdiri dari pimpinan, anggota dan simpatisan
Aisyiyah Se-Kabupaten Serdang Bedagai.
Pada pangajian ini dihadiri Istri dari Bupati Kabupaten Serdang Bedagai Hj. Rosmaida Saragih (Ketua TP PKK Kabupaten Serdang Bedagai). Dalam sambutannya Hj. Rosmaida Saragih menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Daerah Aisyiah turut membantu Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam membentuk
karakter anak sejak dini melalui TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal) hingga saat ini. Tidak rugi
orang tua mempercayakan pendidikan anaknya di taman kanak-kanak milik Aisyiyah, karena
akan ditanamkan nilai-nilai tauhid & karakter. Sehingga kelak dewasa akan menjadi anak yang
soleh dan sholeha, sehingga menjadi warga Serdang Bedagai berakhlak mulia.
Pimpinan Daerah Aisyiyah Afdalina Herawati dalam sambutan bahwa pengajian Aisyiyah ini
dilaksanakan untuk menjadikan kaum perempuan menjadi lebih baik dalam berkiprah ditengah
masyarakat dan mengurus rumah tangga. Selanjutnya Afdalina menyampaikan bahwa siap
menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam membentuk karakter anak sejak
dini. Dan ini hendaknya menguatkan niat menjadi lebih baik dan meningkatkan amal shalih.
Pada pengajian PDA Serdang Bedagai itu hadir ulama muda Muhammadiyah Dr. Robie Fanreza, M.Pd menyampaikan mengenai jalan perjuangan berdiri Aisyiyah pada awal mulanya harus dijadikan motivasi dalam menjalankan organisasi. Pendirian Aisyiyah diawali dengan pertemuan yang digelar di rumah Kyai Dahlan pada 1917, yang dihadiri K.H. Dahlan, K.H. Fachrodin, K.H. Mochtar, Ki Bagus Hadikusumo, bersama enam gadis kader
Dahlan, yaitu Siti Bariyah, Siti Dawimah, Siti Dalalah, Siti Busjro, Siti Wadingah, dan Siti Badilah.
Pertemuan tersebut memutuskan berdirinya organisasi perempuan Muhammadiyah, dan disepakati nama Aisyiyah yang diajukan K.H. Fachrodin. Nama terinspirasi dari istri Muhammad, yaitu Aisyah yang dikenal cerdas dan mumpuni. Jika Muhammadiyah berarti pengikut nabi Muhammad, maka Aisyiyah bermakna pengikut ‘Aisyah. Keduanya merupakan pasangan serasi dalam berdakwah, seperti figur Muhammad dan ‘Aisyah,
bahwa Aisyiyah akan berjuang berdampingan bersama Muhammadiyah. Harapannya, profil Aisyah juga menjadi profil orang-orang Aisyiyah.
Di penghujung acara selaku sekretaris PDA Kabupaten Serdang Bedagai Syahruliyah, S.Ag memimpin Gerakan Amal Shaleh, hasil sedekah yang terhimpun digunakan pergerakan organisasi. Selanjutnya Pengajian Daerah Aisyiyah bulan depan akan digelar Pimpinan Cabang Aisyiyah Penggajahan Kabupaten Serdang Bedagai. (RF)