Kualalumpur, InfoMu.co – Pada 3 Juni 2023, PCIM-PCIA Malaysia menggelar acara pembekalan untuk pengurus PCIM-PCIA Malaysia 2022–2023. Digelar dari pukul 10.30 sehingga 18.00, acara ini dihadiri oleh segenap pengurus PCIM dan PCIA, dan diadakan di Mini Auditorium, International Islamic University Malaysia, Gombak, Selangor.
Dalam sambutannya, Ketua PCIM Malaysia, Muhammad Ali Imron Lc. M.A., menyebutkan bahwa pembekalan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah senantiasa diberikan sejak pelantikan pertama (2007). Menurutnya, pembekalan ini penting sebagai bagian dari usaha untuk menyegarkan kembali arah kepemimpinan dalam PCIM dan PCIA Malaysia.
Harapannya, selain dapat mencerahkan, acara ini juga dapat memberikan arahan kepada pengurus PCIM dan PCIA yang baru, sehingga dapat berjalan seiringan dengan PP Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Oleh karenanya, kehadiran tokoh dari PP Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memang sangat diharapkan.
Dia juga menambahkan bahwa—sehubungan dengan peran PCIM dan PCIA sebagai ujung tombak dalam usaha internasionalisasi Muhammadiyah sekaligus perwakilan Muhammadiyah di luar negeri—PCIM-PCIA Malaysia telah memiliki 10 PRIM dan 5 PRIA, yang diharapkan dapat terus bertambah jumlahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Penasihat PCIM Malaysia, Assoc. Prof. Sonny Zulhuda, menegaskan bahwa setiap majelis memiliki tugas vital masing-masing tetapi mesti berjalan bersama-sama, sehingga dapat berjalan jauh dan sukses.
Selain itu, dia juga berpesan agar warga Muhammadiyah Malaysia jangan sampai lupa untuk menjadikan Muhammadiyah sebagai salah satu identitasnya yang perlu di bawa ke mana-mana, menganggap Muhammadiyah sebagai keluarga dengan visi dan misi yang sama.
Kemudian, dalam pembekalannya, Ketua PP Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrahman Sp.S., M.Kes., mengingatkan bahwa salah satu tujuan Muhammadiyah adalah menggembirakan orang dalam berislam, sehingga wajar jika bermuhammadiyah itu bergembira. “kakau berMuhammadiyah itu kok kelihatan kusut, tidak bergembira, berarti salah” unkapnya.
Agus menambah, Adapun cara menggembirakan Islam di antaranya adalah dengan mengentaskan dari kemiskinan dengan memberi santunan. dari kebodohan, memberikan pendidikan, Intinya berislam dengan menggembirakan, tidak di persulit. Dan itu mesti diwujudkan dengan cara bersyarikat yang diikat dengan rasa kekeluargaan. (mundzirin / pcim malaysia)
MPI PCIM Malaysia