Medan, infoMu.co – Persoalan ketahanan pangan adalah persoalan nasional yang menjadi isu serius. Kegagalan Indonesia menahan laju penyebaran covid dan terhentinya roda perekonomian menjadikan persoalan ketahanan pangan butuh perhatian.
Masyarakat menyadari kondisi itu kemudian mencoba mencari solusi dengan membangun ketahanan pangan diakar rumput. Alumni Ikatan Pelajar (PENA) Sumatera Utara menggagasi dilakukannya upaya ketahanan pangan tadi. Berawal dari inisiasi yang diberikan dr. Rizali Haris Nasution, alumni IPM mengikuti pelatihan pengembangan ikan lele dan kangkung dalam satu ember.
Ternyata pelatihan itu memberi inspirasi alumni untuk terus berkreasi. M. Ridha Haykal alumni IPM yang juga Plt Kadis Koperasi Sumatera Utara menggagasi usaha pengembangan ikan lele dan kangkung ini dikelola dalam proyek berbasis masjid.
Kemudian alumni IPM lainnya, Jasmaniar yang juga ketua PD Aisyiyah Kota Binjai melakukan hal yang sama untuk internal Aisyiyah di Binjai, harapannya sama menjadi usaha ketahanan pangan bagi ibu-ibu Aisyiyah.
Itulah yang berlangsung belum lama ini di Kota Binjai dengan menghadirkan ‘pakar’ pengembangan ternak lele dan kangkung dalam ember.
Ketua PDA Kota Binjai Jasmaniar, pada pembukaan pelatihan itu mengatakan, dalam masa pandemi covid – 19 ini Aisyiyah sebagai organisasi perempuan berkemajuan tidak hanya meningkatkan ibadah pribadi tapi juga harus dapat meningkat sosial ekonomi keluarga dan kesejahteraan serta pendidikn anak.
Untuk itu, keterampilan BUDAMBER atau Budi Daya Ikan dan Kangkung Dalam Ember .mungkin bisa menjadi pilihan alternatif, kata Jasmaniar.
PD Aisyiyah Kota Binjai menghadirkan dua ahli lele, yakni Heri Yusli dan Joko Pitono, alumni dari pelatihan yang dilakukan Yayasan Humaniora yang dipimpin dr. Rizali Haris itu.
Pelatihan sehari itu menghadirkan Pimpinan Cabang, Ketua Majelis Ekonomi, Majelis Kesejahteraan Sosial. Diharapkan merek nanti dapat mengembangkan ketermpilan ini kepada anggota masing-masing, harap Jasmaniar. (syaiful hadi)

