Pemerintah Aceh harus segera bisa mencari jalan keluar masalah ini karena tidak semua warga bisa menyediakan ruang atau kamar isolasi mandiri.
Kata Nasrul, upaya ini bisa dilakukan juga dengan memberdayakan kekuatan gampong baik sumber daya manusianya maupun anggaran yg ada di gampong.
Tidak hanya soal ruang isolasi saja tapi juga harus dipikirkan tentang bantuan ransum makanan dan sumber gizi bagi warga yg di isolasi tersebut.
Jadi berkaitan dengan isolasi mandiri pemerintah aceh/kab/kota ataupun pemerintah gampong harus sudah mempersiapkan regulasi dan penyediaan ruang isolasi Gampong dan ransum makanan bagi warga positif covid-19.
“Positif baru COVID-19 bertambah 212 orang dan empat orang meninggal dunia. Lonjakan drastis mencapai 212 orang itu terjadi pada Ahad (13/9) kemarin, berdasarkan laporan dari tim surveilans COVID-19 di seluruh Aceh. Kasus baru yang paling banyak berasal dari Banda Aceh sebanyak 66 warga, kemudian Kabupaten Aceh Jaya 40 kasus, Aceh Besar 22 kasus, Aceh Tenggara 18 kasus, Pidie 15 kasus, dan Aceh Selatan 13 kasus. Selanjutnya, warga Pidie Jaya sembilan kasus, Bireuen tujuh kasus, Lhokseumawe enam kasus, Nagan Raya tiga kasus. Kemudian Aceh Barat dan Aceh Barat Daya dua kasus.
Sementara Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Sabang dan Subulussalam masing-masing satu kasus dan sisa tiga kasus lainnya warga luar daerah Aceh. . (syaifulh/Agusnaidi)