Muhammadiyah Kepulauan Riau Bertekad Perkuat Ekonomi dan Bisnis
Kepri, InfoMu.co – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kepulauan Riau Drs.Huzaifah Dadang AG, M.Si menyampaikan bahwa saat ini Muhammadiyah tengah berupaya untuk memperkuat pelaksanaan program ekonomi kewira usahaan melalui Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata.
Hal senada disampaikan Dr. Suyono Sekretaris PWM Kepri menegaskan perlunya pengembangan kewira usahaan bagi warga Muhammadiyah untuk kesejahteraan warga persyarikatan. Hadir wakil ketua PWM Kepri Mirwan Siregar memberikan respon dalam dialog melalui skema pembiayaan untuk membantu masyarakat berdasarkan Qardhul hasan adalah jenis qardh yang diberikan tanpa adanya bunga atau tambahan keuntungan. Pemberi pinjaman diberikan dengan niat baik dan tanpa mengharapkan imbalan tambahan dari peminjam yakni perjanjian usaha dengan tanggung rentang boleh dilakukan berdasarkan kesepakatan dari anggota kelompok.
Potensi Ekonomi & Pariwisata di Kepri.
Tampil sebagai pembicara utama Dr. Amirsyah Tambunan Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah dengan tema: Penguatan Gerakan Ekonomi Keumatan. Ia menjelaskan ketika ditanya awak media usai memberikan ceramah; pertama, bahwa di Kepri mempunyai potensi ekonomi wisata seperti berada di Pulau Bintan saat ini menjadi salah satu dari gerbang wisata di wilayah sumatera.
Hal ini membuat Pulau Bintan sangat potensial untuk mengembangkan sentra wisata belanja dan cross border tourism dan kuliner halal. Menurutnya prospek masa depan pariwisata di Pulau Bintan juga dapat dilihat dari data kunjungan wisatawan mancanegara. Meskipun data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, (2019) terdapat 40.479 wisatawan mancanegara yang berlibur ke Pulau Bintan.
Angka ini jauh melonjak dari (2018) hanya 26.993 wisatawan mancanegara saja; kedua, peningkatan jumlah wisatawan ini memberikan harapan baik bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepri merupakan sebuah pulau di provinsi Kepulauan Riau yang terkenal dengan keindahan pantainya. Selain pantai, Bintan juga memiliki sejumlah tempat wisata yang indah diantaranya di Bukit Pasir Busung bakak membuatmu merasakan suasana gurun pasir khas Timur Tengah, panoramanya menarik dengan suhu cukup panas; ketiga, Muhammadiyah mempunyai modal sosial (social capital) yang kuat melalui skema keuangan sosial (socil finance) seperti zakat, infaq dan sodaqoh (ziswaf) yang besar.
Hal ini dapat di produktifkan melalui model bisnis yang saling menguntungkan; keempat agar Ziswaf tumbuh berkembang dari warga Muhammadiyah harus hijrah, kata buya Anwar Abbas dari employee mentality kepada enterpreneur mentality. Artinya mental pengusaha mampu mengubah pandangan dan sikap warga Muhammadiyah dari yang tidak ada menjadi ada dan usaha yang udah ada menjadi tumbuh berkembang.
Angkatan mudah Muhammadiyah yang menguasai teknologi bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kewira usahaan. Dalam pantauan awak media tampak antusias ratusan warga Muhammadiyah hadir memadati ruangan pertemuan.
Untuk itu mari kita sukseskan program Majelis ekonomi & Parawisata dalam waktu dekat melauncing platform sebuah sistem menyediakan dasar atau infrastruktur untuk menjalankan, mengembangkan, dan mengintegrasikan aplikasi, layanan, atau teknologi tertentu secara digital usaha mikro sehingga kekuatan ekonomi warga berdampak pada kekuatan Ziswaf kata Ketua Majelis Ekonomi PWM Kepri Widiyono Agung Sulistyo.ST. selaku ketua Majelis Ekonomi, Bisnis & Pariwisata Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Kepri pungkasnya (***)