Padangsidimpuan, InfoMu.co – Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Padang Sidempuan melalui Majelis Kesejahteraan Sosial ( MKS ) melaksanakan Program kegiatan Sosialisasi Cegah Stunting untuk masa depan anak yang lebih sehat. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Sabtu (10/6) kemarin di aula gedung dakwah Muhammadiyah Pasar Siborang No.30. Wek V Padang Sidempuan Selatan.
Sosialisasi yang di hadiri seluruh dan pengurus PCA Se Kota Padangsidempuan berjumlah 100 Orang yang mana di isi pemateri dari Dinas Kesehatan ibu Anita Meylinda, A.Mg. Pada sambutan koordinator MKS Ratsari Harahap,S.Sos menjelaskan kegiatan ini merupakan program kerja Aisyiyah Padang Sidempuan bidang MKS untuk mencegah stunting ini banyak terjadi di lingkungan dan keluarga kita sendiri.
Apa itu Stunting? Ibu Anita Meylinda menjelaskan stunting adalah pertumbuhan tinggi badan tidak sesuai dengan umur, mengapa terjadi demikian? karena kurangnya asupan gizi sewaktu si ibu mengandung. Untuk itu perlu sekali sewaktu si ibu mengandung masukan makanan sehat berprotein yang tinggi sehingga buah hati tidak kekurangan nutrisi. Mari kita peduli keluarga dan lingkungan tutur ibu Anita Meylinda.
Ketua PDA Hj.Hafsa Siregar menyampaikan banyak kata maaf dan semangat kepada pengurus yang terpilih kedepannya Aisyiyah 5 tahun lagi.Ia melanjutkan, ‘Aisyiyah yang telah memasuki abad kedua telah menapak jejak sejarah penting.
Kata dia, segala capaian ‘Aisyiyah selama seabad lebih itu harus disyukuri, dikuatkan, lalu dikembangkan, dan dikelola dengan baik untuk mencapai visi dan misi organisasi.
Ia juga mengingatkan, ‘Aisyiyah mewarasi estafet perjuangan dakwah amar ma’ruf nahi munkar untuk mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Karena itu, ‘Aisyiyah harus berperan sebagai pengemban tugas keumatan. Ketua PD. Aisyiyah Kota Padang Sidempuan menyampaikan itu dalam acara penutupan bahwa kemana Peneguhan Ideolog Ibu ibu Aisyiyah. ‘Aisyiyah Kota Padang Sidempuan juga mengemban tugas kebangsaan dan kemanusiaan universal.
“Sehingga kita sudah bisa membayangkan bahwa tantangan kita sangat kompleks. Tantangan ini tidak bisa kita lihat begitu saja, tapi kita harus realisasikan dalam wujud program kerja selama lima tahun ke depan,” ujar dia.
Isu strategis itu, di antaranya, terkait ketahanan keluarga, isu HAM, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, serta permasalahan perempuan dan perdamaian.
Namun, kata PDA, sebelum jauh menjawab isu-isu itu, penguatan ideologi harus didahulukan. “Itu tidak bisa dilakukan tanpa gerak langkah yang seirama,” Karena itu, tegas Hafsah Siregar, perlu adanya konsolidasi yang salah satunya berwujud penguatan ideologi. Menurut dia, ideologi sangat diperlukan oleh setiap kelompok masyarakat, organisasi, bahkan bangsa dan negara, yang ingin berdiri kukuh.
Sementara itu, terkait ideologi, Kata Hafsah Siregar warga Persyarikatan, termasuk ‘Aisyiyah masih rentan menghadapi persoalan-persoalan ideologis. (hayatullah)