Bandung, InfoMu.co – Jika Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ingin menjadi gerakan yang berkemajuan, maka harus ada ikhtiar dan kembali merujuk kepada QS Ali Imran; 104 sebagai khair al ummah atau umat terbaik dan menjadi teladan bagi siapa saja.
Demikian disampaikan oleh Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Marpuji Ali. Menurutnya, melihat track record Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sampai sejauh ini, keduanya masih berada dalam kategori atau predikat yang baik.
Di acara Gerakan Subuh Mengaji yang diadakan ‘Aisyiyah Jawa Barat pada Senin (13/9) tersebut, Marpuji menjelaskan terkait dengan esensi penerapan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Menurut Marpuji, PHIWM adalah sebuah nilai-nilai islami yang harus menjadikan tingkah-laku Warga Muhammadiyah mulai dari pimpinan, kader, sampai mereka pengelola amal usaha memiliki kepribadian islami.
“Tujuan PHIWM ini tidak lain adalah ingin membentuk suatu individu dan kolektif yang baik, yang uswah hasanah. Tidak hanya orang per orang, tapi adalah berjamaah, semuanya adalah menjadi orang-orang yang ber-uswah hasanah,” sambungnya.
Ia menegaskan, di setiap level tingkatan dan dimanapun Warga Muhammadiyah berada harus memegang teguh PHIWM sebagai guide untuk menjadi contoh yang baik bagi semua. Sebab PHIWM merupakan tuntunan yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadis yang disarikan.
Terlebih mereka yang aktif di AUM, Marpuji mengingatkan bahwa AUM adalah media dakwah Muhammadiyah untuk ber-amar ma’ruf nahi munkar. Oleh karena itu, pimpinan AUM harus paham dengan ini. AUM tidak boleh dijadikan tujuan dakwah, sebab jika AUM sudah maju dikhawatirkan akan lupa dengan dakwahnya.
Di sisi lain Marpuji Ali juga menyampaikan bahwa kader, dan siapapun yang bergerak aktif untuk umat melalui Muhammadiyah tidak boleh memiliki cita-cita yang pendek keduniawian, melainkan harus memancang cita-cita luhur sampai ke surga.
“Cita-cita luhur tersebut bukan hanya surga di akhirat saja, tapi surga di dunia pun juga harus kita nikmati,” tuturnya.
Pemancangan cita-cita tersebut diharapkan supaya tujuan Muhammadiyah sebagai organisasi yang menjunjung tinggi perintah Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya bisa direalisasikan.
Merujuk QS. Al Anfal ayat 27, Marpuji Ali menyebut bahwa, jika pimpinan Muhammadiyah di setiap level tingkatan ingin memiliki amal usaha yang unggul, berwibawa, dan memiliki daya panggil yang handal supaya tidak lalai atau bahkan berkhianat atas amanah yang diemban, lebih-lebih berkhianat kepada Allah SWT. (muhammadiyah.or.id)