Tas Ecoprint tersebut berjumlah 100 buah yang di jahit langsung oleh Ibu ibu aisyiyah langsung dibina oleh Lazismu Lhokseumawe. Kain batik Ecoprint kini dikembangkan MDMC melalui wirausahaan Muhammadiyah / Aisyyah di Lhokseumawe. Kerajian batik ecoprint ini diharapkan dapat menjadi salah satu produk alternatif masyarakat dalam memilih busana tradisi.
Ketua MDMC Lhokseumawe Abdul Gani Haitamy, SH, MH didampingi koordinator lapangan T. Saiful Basri serta relawan menyerahkan langsung kepada Muslimah rohingya di shelter BLK Kanda Muara dua pada selasa sore.
Alhamdulillah langsung di serbu dan di bagikan kepada Muslimah rohingya. Mereka antusias dan senang melihat corak tas yang unik ini. Apalagi dibuat dengan bahan natural dari dedaunan sebagai coraknya.

