Blang Gele Aceh Tengah, InfoMu.co – Hari Raya Idul Adha dan penyembelihan qurban menjadi simbolisasi dari pengorbanan yang dilakukan Ibrahim, isterinya Siti Hajar dan putranya Ismail, Selain menjadi simbo ketaqwaan kepada Allah juga simbol bagaimana Siti Hajar mengusir setan yang menggoda proses penyembelihan Ismail. Hari raya Qurban adalah simbolisasi ketaqwaan kepada Allah.
Pesan hikmah itu disampaikan Ustadz Bardan Sahidi pada khutbah Idul Adha yang berlangsung di desa Blang Gele, Aceh Tengah, Senin (17/6) tadi. Bardan Sahidi anggota DPR-Aceh itu menjadi khatib Idul Adha yang dihadiri ratusan jamaah. Kehadiran Bardan Sahidi, ulama muda Aceh Tengah itu mendapat apresasi dari masyarakat Bleng Gele dan sekitarnya seperti Atu Tulu, Sadong dan Gele Lah.
Dalam khutbahnya, Bardan berbicara mengenai makna Idul Adha yaitu menghilangkan sifat-sifat hewan di tubuh manusia. Sifat-sifat hewaniah menjadi persoalan dalam kehidupan umat Islam hari. Idul Adha dengan penyembelihan kurban diharapkan dapat menjadi bagian uopaya membuang sifat-sifat hewaniah dan menggantikannya dengan sifat tauhid, iman dan taqwa kepada Allah. ” Yang tak kalah penting adalah Hari Raya Qurban menjadi momentum membuang sifat curiga, adu domba, fitnah, rakus, tercela, dan mendzolimi sesama hanya untuk kepentingan syahwat hewaniah, kata Bardan.
Bardan Sahidi menyampaikan pesan pesan penting dengan menjabarkan makna Surat Al-Kautsar. Surat pendek yang terdiri dari tiga ayat ini menyimpan pesan mendalam tentang nikmat, syukur, dan pengorbanan. Bardan berharap. masyarakat dapat mengambil iktibar dari surah pendek itu.
Shalat Idul Adha di Blang Gele selanjutnya ditandai dengan dilakukannya penyembelihan hewan kurban berupa kerbau, sapi dan kambing. Pelaksanaan kurban juga berlangsung dibanyak tempat di Aceh Tengah. Biasanya pelaksanaan kurban berlangsung pada 10 dan 11 Dzulhijjah atau hari raya pertama dan kedua. ( Syaifulh)