Yogyakarta, InfoMu.co – “‘Aisyiyah-Muhammadiyah menggerakkan dakwah yang berlangsung secara intensif dan telah berkontribusi nyata dalam melawan Covid 19 dan mengatasi dampak pandemi yang begitu komplek,” ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini saat membuka Konsolidasi Nasional Pimpinan ‘Aisyiyah pada Sabtu (6/2).
‘Aisyiyah di semua level, disampaikan oleh Noordjannah telah bergerak dengan semangat jihad melawan Covid 19 yang dampaknya sangat luas ada di setiap aspek kehidupan. ‘Aisyiyah dengan jiwa Al-Ma’un lanjut Noordjannah telah secara nyata menunjukkan gerakan Ta’awun yang melintas batas, yang tercermin dalam sikap dan tindakan pimpinan dan warga ‘Aisyiyah Muhammadiyah yang membawa kemanfaatan besar bagi masyarakat luas di masa pandemi saat ini. “Semangat jihad kemanusiaan dari ‘Aisyiyah-Muhammadiyah terpancar dan terwujud tanpa mengenal batas agama, etnik, suku, ras, dan lainnya.”
Menurut Noordjannah ‘Aisyiyah bukan hanya akan tetapi telah melakukan gerakan dakwah selama masa pandemi dari tingkat pusat hingga tingkat ranting dan di komunitas. “Peristiwa pandemi ini telah memberikan pelajaran berharga bagi organisasi kita untuk merajut taawun yang sedemikian rupa, kita berangkulan, bergotong rotong memberikan apa saja yang kita miliki, tidak satupun saya yakini, tidak ada satupun warga ‘Aisyiyah yang tidak berbuat apa-apa selama masa pandemi ini.”
Oleh karena itu Noordjannah melanjutkan bahwa aktualisasi dakwah melawan Covid selama pandemi dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah-Muhammadiyah dengan seluruh majelis, lembaga dan ortomnya harus dilanjutkan, dirawat dengan baik dan dikembangkan dengan inovasi-inovasi dakwah yang berorientasi kemanusiaan dan muamalah duniawiyah yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran agama yang rahmatan lil alamin sebagai manifestasi Tauhid yang semakin mendekatkan diri kepada Allah dan ihsan kepada kemanusiaan.
Tugas dakwah ‘Aisyiyah disampaikan oleh Noordjannah belum selesai selama pandemi dan tidak akan pernah selesai selama berbagai persoalan dalam kehidupan masyarakat bangsa dan kemanusiaan serta persoalan global masih ada. “Dakwah ‘Aisyiyah tidak akan pernah berhenti dan belum selesai, masih banyak persoalan yang memerlukan komitmen dan panggilan dakwah ‘Aisyiyah yang semakin kokoh meluas dan melintas batas.”
Dalam acara Konsolidasi Nasional (Konsolnas) yang diikuti lebih dari 600 pimpinan ‘Aisyiyah seluruh Indonesia dan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah di luar negeri ini menurut Noordjannah merupakan kesempatan untuk mendialogkan dan merefleksikan persoalan penting organisasi, melihat dan memetakan berbagai persoalan kehidupan kebangsaan dan kemanusiaan semesta, serta menyamakan persepsi seluruh pimpinan. “Konsolidasi kali ini harus merefleksikan strategi dakwah ‘Aisyiyah selama pandemi serta mengagendakan kegiatan yang memperkokoh dan memperluas dakwah ‘Aisyiyah yang digerakkan oleh majelis lembaga dan seluruh pimpinan dari tingkat pusat hingga tingkat ranting, komunitas, bahkan ‘Aisyiyah yang ada di luar negeri.”
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi Kebijakan Persyarikatan dalam Mengatasi Pandemi Covid-19 yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrohman serta sesi pleno yang mendiskusikan terkait isu-isu organisasi. (Suri/suara muhammadiyah)