Ciri-ciri Agama Islam
Oleh: Syahbana Daulay, Anggota Majelis Tabligh PWM Sumut
Agama Islam adalah sistem kepercayaan dan kehidupan yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Islam tidak hanya membawa pedoman spiritual, tetapi juga menyempurnakan tatanan hidup manusia secara menyeluruh. Islam menjawab Kebutuhan Spiritual dan Sosial Umat Manusia Sepanjang Zaman
Dalam Al-Qur’an, Allah menyatakan bahwa agama Islam telah disempurnakan dan dijadikan sebagai nikmat yang paripurna bagi umat manusia:
اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu menjadi agamamu.” (QS. Al-Mā’idah: 3)
Di antara ciri-ciri utama agama Islam adalah agama yang sempurna, universal, dan relevan sepanjang masa. Berikut penjelasan secara singkat.
1. Agama yang Universal
Salah satu ciri paling menonjol dari Islam adalah sifatnya yang universal. Islam ditujukan untuk seluruh umat manusia tanpa memandang ras, suku, atau kebangsaan. Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan risalah ini kepada seluruh manusia:
قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا
“Katakanlah: Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua…”
(QS. Al-A‘rāf: 158)
Hal ini dikuatkan pula dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang menegaskan bahwa siapa pun yang mendengar dakwah Islam namun menolaknya, akan memikul tanggung jawab besar atas pilihannya:
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak seorang pun dari umat ini, baik Yahudi maupun Nasrani, yang mendengar tentangku kemudian ia mati dalam keadaan tidak beriman kepada ajaran yang aku bawa, kecuali ia termasuk penghuni neraka.”
(HR. Muslim)
2. Agama yang Diakui di Sisi Allah
Islam bukanlah salah satu dari sekian banyak agama yang bisa dipilih manusia. Ia adalah satu-satunya agama yang diterima oleh Allah sebagai jalan hidup yang benar. Dalam Al-Qur’an ditegaskan:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Āli ‘Imrān: 19)
وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ وَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
“Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima daripadanya, dan di akhirat ia termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Āli ‘Imrān: 85)
Ayat-ayat ini menunjukkan eksklusivitas kebenaran Islam dalam pandangan tauhid dan syariat yang dianut oleh umat Muslim.
3. Agama yang Dijaga dan Didukung oleh Allah
Islam adalah agama yang tidak hanya diturunkan, tetapi juga dijaga langsung oleh Allah. Jaminan ini membuat ajaran Islam tetap murni, terpelihara dari penyimpangan, dan akan selalu relevan hingga akhir zaman.
هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَه بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَه عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهۙ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ
“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik membencinya.”
(QS. At-Taubah: 33)
Dalam konteks sejarah maupun kontemporer, umat Islam menyaksikan bagaimana ajaran Islam terus bertahan dan menyebar, meskipun menghadapi berbagai tantangan ideologis dan politik.
4. Agama yang Sempurna dalam Akidah dan Etika Sosial
Islam mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia. Ia mengajarkan tauhid (mengesakan Allah), serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan sosial yang luhur. Ajaran Islam mendorong kejujuran, keadilan, dan kasih sayang, serta melarang keras segala bentuk penyimpangan moral seperti kebohongan, pengkhianatan, dan permusuhan. Prinsip-prinsip ini tercermin dalam ayat berikut:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil, berbuat ihsan (kebaikan), memberi kepada kaum kerabat, dan melarang dari perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
(QS. An-Naḥl: 90)
Dengan kerangka ajaran yang komprehensif ini, Islam hadir bukan hanya sebagai agama, tetapi sebagai sistem kehidupan yang mencakup hubungan manusia dengan Tuhannya, sesama manusia, serta lingkungannya.
Penutup
Islam adalah agama yang sempurna, universal, dan abadi. Ia menjawab kebutuhan spiritual manusia, sekaligus membimbing kehidupan sosial dan moral masyarakat. Dengan dasar akidah yang kokoh dan prinsip-prinsip etika yang jelas, Islam terus menjadi cahaya bagi umat manusia sepanjang zaman.
Wallahu a’lam