• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Oase Pencerahan: Paradoks Tradisi

Muhammad Qorib

Kolom Muhammad Qorib: Pesta Demokrasi Berkeadaban

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
26 September 2020
in Kabar, Kolom
86
PESTA DEMOKRASI BERKEADABAN
Oleh Muhammad Qorib

Pilkada serentak beberapa saat kedepan segera digelar. Namun perdebatan tentang pelaksanaannya semakin meruncing. Ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU turun gunung menyeru agar pilkada diundur. Alasan kedua Ormas itu rasional. Situasi belum aman. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi cluster dan bom covid-19 baru.

Selain itu, masing-masing pasangan mulai berkampanye secara masif. Di arus atas, relasi antar calon peserta pilkada sesunggungnya biasa saja dan jarang menimbulkan ketegangan.

Justru ketegangan muncul di tengah para pendukung. Pada batas-batas tertentu hal tersebut merupakan sebuah kewajaran. Namun jika isu-isu yang diusung oleh para pendukung memasuki wilayah pribadi dan bersifat subjektif, disinilah kemudian  persoalan timbul.

Sebab itulah, pilkada sebagai bagian dari sebuah pesta demokrasi mesti dilandasi dengan sikap beradab. Saling menghormati dan menjunjung tinggi perbedaan.

Pilkada bersifat instan dan temporer. Sementara persaudaraan bersifat abadi. Jangan sampai pilkada menjadi segala-galanya. Apalagi dengan mengorbankan indahnya persaudaraan.

Setelah pilkada, setiap pendukung secara perlahan bersifat cair. Boleh jadi mereka membentuk kekuatan baru. Begitulah tesis, anti tesis, dan sintesis terjadi sbg hal yang alamiah.

Jurus terampuh untuk mendulang dukungan bukan pada kelihaian menjatuhkan lawan. Namun menjual program strategis yang terkait langsung dengan hajat hidup Masyarakat banyak.

Tak jarang para pendukung adu mulut jika bertemu. Yang paling sering terjadi perang opini di media, terutama media sosial. Teman bisa menjadi lawan. Lawan bisa menjadi teman. Saudara bisa menjadi musuh. Musuh pada awalnya bisa menjadi saudara pada akhirnya.

Inilah logika sederhana dari sebuah narasi politik praktis.

Semestinya calon dan para pendukungnya terfokus pada persoalan mendasar yang dihadapi Masyarakat. Banyak yang bisa ditabulasi. Banjir, jalanan berlubang, sampah, lalu lintas yang semrawut, narkoba, korupsi, dan masih banyak lagi.

Deretan persoalan abadi itu dicarikan jalan keluarnya dan dijual kepada Masyarakat untuk menjadi piranti kampanye.

Sebagian tokoh agama tak ayal juga tertarik dengan pesta demokrasi ini.  Mungkin karena tanggung jawab moral atau motivasi lain. Kehadiran mereka diyakini sebagai vote getter. Jumlah jamaah yang besar dapat diarahkan mendukung calon tertentu.

Meskipun tak selalu demikian. Karena jamaah semakin cerdas dalam memilih. Jika salah kelola, bisa-bisa jamaah akan meninggalkannya.

Sebab itulah, para tokoh agama perlu mawas diri dan sadar dengan predikatnya. Mereka merupakan panutan umat. Tempat dimana umat mengadu dan meluahkan berbagai persoalan.

Selain itu juga, fungsi rumah ibadah perlu dinetralkan. Rumah ibadah merupakan area yang disucikan, nir golongan dan warna politik. Diharapkan tidak muncul subuh politik, jumat politik, pengajian politik dan seterusnya.

Menuju pesta demokrasi yang berkeadaban adalah tugas semua elemen Masyarakat. Bukan menjadi tugas elemen tertentu saja.

Menjadikan pilkada sebagai wadah adu program dan mengupas tuntas kebutuhan Masyarakat akan jauh lebih baik ketimbang membahas beringas kekurangan setiap lawan politik. Semoga bermanfaat. (*)

Penulis adalah, Dekan Fakultas Agama Islam dan Wakil Ketua PWM Sumatera Utara

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: kolommuhammad qoribpesta demokrasi berkeadaban
Previous Post

PWPM Aceh Siap Gelar Musywil dengan Teknologi Zoom

Next Post

Mitha Tanjung : Sambut Gembira Dibukanya Layanan Umrah

Next Post
Mitha Tanjung : Sambut Gembira Dibukanya Layanan Umrah

Mitha Tanjung : Sambut Gembira Dibukanya Layanan Umrah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.