Hikmah Ibadah Kurban dan Pandemi Covid 19, Serta Wawasan Idul Adha dan Kurban
Bagian Kedua dan Tiga Tulisan
Oleh : Dr. Sulidar, M.Ag
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara
Periode 2015-2022.
Wawasan Idul Adha dan Kurban berdasarkan as-Sunnah
Ibadah qurban dan ibadah yang berkaitan dengan Idul Adha, setiap tahun dilakukan secara rutin oleh umat Islam. Dalam ajaran Islam rujukan utama dalam beraqi dah, ibadah dan muamalah adalah Alquran dan as-Sunnah. Berdasarkan ini, maka semua ibadah dalam Islam harus merujuk kepada 2 rujukan utama ini. Sebagaimana dalam suatu sabda Rasul saw ditegaskan bahwa Rasul meninggal kan 2 perkara, jika berpegang teguh kepada 2 hal ini, maka akan selamat tidak akan tersesat.
حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ.
Telah menceritakan kepadaku dari Malik bahwasannya dia menyampaikan bahwa Rasul saw bersabda: “Aku tinggal kan dua pusaka pada kalian. Jika kalian berpegang kepa da keduanya, niscaya tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah m(Alquran) dan Sunnah Rasul-Nya.”H.R.Malik.
Pengertian qurban: ibadah Qurban atau udhiyah ialah ibadah memotong hewan ternak (Unta/Lembu/Kambing) di hari Qurban (nahar) dan hari-hari tasyriq (tanggal : 10 s/d 13 Zulhijjah) bertujuan mendekatkan diri (taqar rub) kepada Allah swt untuk mengharap rida-Nya.
Perintah Berqurban, Q.S.al-Kausar/108:1-3:
إِنَّاأَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ(1)فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ(2)إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ(3)
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
Ancaman Orang Mampu tapi tidak berqurban
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلا يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syai bah telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al-Hubbab telah menceritakan kepada kami Abdullah bin ‘Ayyasy dari Abdurrahman Al-A’raj dari Abu Hurairah, bahwa Ras ul saw. bersabda: “Barangsiapa memiliki keluasaan (untuk berqurban) namun tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat kami.”. H.R.Ibn Majah. No. 3114.
Keistimewaan Qurban
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُسْلِمٍ الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي هَذِهِ قَالُوا وَلاَ الْجِهَادُ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Ar’arah berkata, telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Su laiman dari Muslim Al-Bathin dari Sa’id bin Jubair dari Ib nu ‘Abbas dari Nabi saw., beliau bersabda:”Tidak ada amal yang lebih utama pada hari-hari ini (hari tasyriq).”Para sahabat berkata,”Tidak juga jihad?”Beliau menjawab: “Ti dak juga jihad. Kecuali seseorang keluar dari rumahnya dengan mengorbankan diri dan hartanya (di jalan Allah), lalu dia tidak kembali lagi.”H.R.Bukhari. No. 916.
Kriteria Hewan Qurban tidak boleh cacat
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ النَّمَرِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ فَيْرُوزَ قَالَ سَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ مَا لا يَجُوزُ فِي الأَضَاحِيِّ فَقَالَ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصَابِعِي أَقْصَرُ مِنْ أَصَابِعِهِ وَأَنَامِلِي أَقْصَرُ مِنْ أَنَامِلِهِ فَقَالَ أَرْبَعٌ لا تَجُوزُ فِي الأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لا تَنْقَى
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar An-Na mari, telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Su laiman bin Abdurrahman, dari ‘Ubaid bin Fairuz, ia ber kata; aku pernah bertanya kepada Al-Bara` bin ‘Azib; se suatu apakah yang tidak di perbolehkan dalam hewan qur ban? Kemudian ia berkata; Rasul saw. pernah berdiri dian tara kami, jari-jariku lebih pendek daripada jari-jarinya dan ruas-ruas jariku lebih pendek dari ruas-ruas jarinya, ke mudian beliau berkata: “Empat perkara yang tidak boleh ada di dalam hewan-hewan kurban.” Kemudian belaiu ber kata; yaitu; buta sebelah matanya yang jelas kebutaannya, pincang yang jelas pincangnya, sakit yang jelas sakitnya, dan pecah kakinya yang tidak memiliki sumsum.H.R.Abu Da wud. No. 2420.
Kriteria umur hewan qurban
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي شُعَيْبٍ الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا تَذْبَحُوا إِلا مُسِنَّةً إِلا أَنْ يَعْسُرَ عَلَيْكُمْ فَتَذْبَحُوا جَذَعَةً مِنْ الضَّأْنِ.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abu Syu ‘aib Al-Harrani, telah menceritakan kepada kami Zu hair bin Mu’awiyah, telah menceritakan kepada kami Abu Az-Zu bair dari Jabir, ia berkata; Rasul saw. bersabda: “Janganlah kalian menyembelih (hewan qurban) kecuali hewan qur ban musinnah (yang berumur), kecuali kalian kesulitan mendapat kannya maka sembelihlah jenis domba yang ja z’ah (yang berumur kurang satu tahun/anak kambing).” H.R.Abu Dawud. No. 2415.
Menurut Imam an-Nawawiy, tidak sah berqurban dengan unta yang kurang dari lima tahun, sapi atau lembu yang kurang dua tahun, serta kambing yang kurang seta hun. Kecuali, terpaksa atau tidak ada lagi hewan qurban yang berumur sesuai dengan kriteria hewan qurban (musin nah), maka boleh dengan anak kambing (jaza’ah).
Kriteria Jumlah Hewan untuk Berkurban
Jumlah hewan qurban yang disembelih sesuai dengan sunnah Rasul adalah: 1 ekor kambing atau kibasy adalah untuk satu qurban (bisa 1 keluarga/1 orang), dan 1 unta/sapi:untuk 7 qurban (7 keluarga/7 orang).Pehatikan sunnah Rasul saw di bawah ini.
Satu ekor kambing/kibasy satu qurban
حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ مَوْلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا ضَحَّى اشْتَرَى كَبْشَيْنِ سَمِينَيْنِ أَقْرَنَيْنِ أَمْلَحَيْنِ فَإِذَا صَلَّى وَخَطَبَ النَّاسَ أَتَى بِأَحَدِهِمَا وَهُوَ قَائِمٌ فِي مُصَلاَّهُ فَذَبَحَهُ بِنَفْسِهِ بِالْمُدْيَةِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا عَنْ أُمَّتِي جَمِيعًا مِمَّنْ شَهِدَ لَكَ بِالتَّوْحِيدِ وَشَهِدَ لِي بِالْبَلَاغِ ثُمَّ يُؤْتَى بِالآخَرِ فَيَذْبَحُهُ بِنَفْسِهِ وَيَقُولُ هَذَا عَنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ فَيُطْعِمُهُمَا جَمِيعًا الْمَسَاكِينَ وَيَأْكُلُ هُوَ وَأَهْلُهُ مِنْهُمَا.
Telah menceritakan kepada kami Abu ‘Amir, berkata dia, telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Abdillah bin Muham mad dari ‘Ali bin Husayn, dari Abi Rafi’, maula Rasul saw: bahwasannya Rasul saw apabila berqurban, beliau membeli dua kibasy (kambing) yang gemuk, yang bertanduk dan bagus rupanya. Maka, manakala beliau te lah salat (Idul Adha) dan ber khutbah di hadapan orang ba nyak, beliau datangkan salah seekor kibasy tersebut, se dangkan beliau masih berdiri di tempat solatnya, lalu me nyembelihnya sendiri dengan pisau, beliau mengucapkan: ”Ya Allah, ini ada lah qurban dari ummatku semua dari orang-orang yang mengaku bertauhid kepada-Mu dan me ngaku bahwa aku telah menyampaikan risalah.” Kemudian datangkan kibasy yang seekor lagi, lalu disembelihnya sen diri dan menyatakan: “ini qurban Muhammad dan keluar ga Muhammad. H.R. Ahmad.No. 25937.
Rasul Berqurban 2 ekor Domba (Kibasy)
حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُضَحِّي بِكَبْشَيْنِ وَأَنَا أُضَحِّي بِكَبْشَيْنِ.
Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyyas te lah menceritakan kepada kami Syu’bah telah mencerita kan kepada kami Abdul Aziz bin Shuhaib dia berkata; sa ya mendengar Anas bin Malik ra. berkata; Nabi saw. ber qurban dua ekor domba, sementara aku juga berqurban dengan dua ekor domba.”H.R.al-Bukhari. No. 5127.
Rasul berkurban untuk diri dan keluarganya
حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنِي عُمَارَةُ بْنُ عَبْدِ اللهِ قَال سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ يَقُولُ سَأَلْتُ أَبَا أَيُّوبَ الأَنْصَارِيَّ كَيْفَ كَانَتْ الضَّحَايَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ الرَّجُلُ يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ فَيَأْكُلُونَ وَيُطْعِمُونَ حَتَّى تَبَاهَى النَّاسُ فَصَارَتْ كَمَا تَرَى.
Telah menceritakan kepadaku Yahya bin Musa, telah men ceritakan kepada kami Abu Bakr al-Nafiy, telah mence ritakan kepada kami ad-Dahak bin Usman, telah men ceritakan kepadaku Umarah bin Abdillah, berkata dia Aku mendengar Ata’ bin Yasar berkata dia: aku bertanya kepa da Abu Ayyub al-Ansari: Bagaimana Qurban di masa Rasul saw, maka beliau menjawab: Seorang laki-laki di zaman Rasul saw berqurban dengan seekor kambing untuk dirinya dan keluarganya (ahlu bait), maka mereka makan (daging qurban itu) dan mereka memberi makan hingga manu sia (mulai) bermegah-megahan, maka jadilah seperti yang engkau lihat sekarang ini. H.R.at-Tirmizi. No. 1425.
Jadi, berqurban boleh dengan 1 ekor kambing untuk satu keluarga, dan boleh juga satu keluarga dengan 2 ekor kambing, atau lembu. Sebab, Rasul saw, sebagaimana telah disebutkan hadis riwayat al-Bukhari, berqurban sebanyak 2 ekor kambing.
Satu ekor unta atau sapi untuk 7 qurban
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُبْنُ سَعِيدٍحَدَّثَنَا مَالِكٌ ح وحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ نَحَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ.
Telah menceritakan kepada kami Qutai bah bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Malik, (jalur lain), telah menceritakan kepada kami Yahya dan lafal miliknya ber kata dia: Aku membaca milik Malik dari Abu Zubair dari Jabir bin Abdullah ia berkata; “Kami pernah menyembelih kurban bersama Rasul saw. di tahun perjanjian Hudaibi yah, untuk kurban seekor unta atau seekor sapi, kami ber sekutu tujuh (qurban).” H.R.Muslim. No. 2322.
Boleh menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ وَابْنِ نُمَيْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِي سِنَانٍ وَهُوَ ضِرَارُ بْنُ مُرَّةَ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ فَوْقَ ثَلاثٍ فَأَمْسِكُوا مَا بَدَا لَكُمْ وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ النَّبِيذِ إِلا فِي سِقَاءٍ فَاشْرَبُوا فِي الأَسْقِيَةِ كُلِّهَا وَلا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Abdulalh bin Numair dan Muhammad bin Al-Musanna–sedangkan lafalnya milik Abu Bakar dan Ibnu Numair- mereka berkata, telah men ceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari Abu Sinan -ia adalah Dlirar bin Murrah-dari Muharib bin Ditsar dari Ibnu Buraidah dari bapaknya ia berkata; Rasul saw. bersabda: “Dahulu aku melarang kalian untuk ziarah ku bur, maka sekarang ziarahilah. Dahulu aku melarang ka lian untuk menyimpan daging hewan kurban lebih dari tiga hari, maka sekarang simpanlah selama jelas bagimu manfa atnya. Dahulu aku melarang kalian membuat anggur selain dalam qirbah, maka sekarang minumlah dari segala tempat air, asal jangan kamu minum yang memabukkan.H.R. Mus lim. No. 1623.
Larangan menjual kulit Qurban dan memberi upah tukang jagal/potong dengan daging qurban
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَلِيٍّ قَالَ أَمَرَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقُومَ عَلَى بُدْنِهِ وَأَنْ أَتَصَدَّقَ بِلَحْمِهَا وَجُلُودِهَا وَأَجِلَّتِهَا وَأَنْ لاَ أُعْطِيَ الْجَزَّارَ مِنْهَا قَالَ نَحْنُ نُعْطِيهِ مِنْ عِنْدِنَا.
Telah menceritaakan kepada kami Yah ya bin Yahya, telah mengkhabarkan kepada kami Abu Khaisamah dari ‘Abdul Karim dari Mujahid dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Ali r.a. ia berkata; “Aku disuruh Rasul saw. mengurus penyembelihan hewan kurban, menyedekahkan daging dan kulitnya, serta mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan kesempurna an kurban. Tetapi aku dilarang oleh beliau mengam bil upah untuk tukang potong dari hewan kurban itu. Maka untuk upahnya kami ambilkan dari uang kami sendiri.” (H.R.Muslim). No. 2320. ( BERSAMBUNG)