Rabu, 14 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kisah Unik Idulfitri dari Tunisia

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
1 April 2025
in Uncategorized
A A
0
SHARES
45
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Idul Fitri 1446, Kisah Unik dari Tunisia

Tunisia, InfoMu.co – Meskipun tradisi Idulfitri di Tunisia tidak se-eksklusif perayaan Iduladha, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Tunisia tetap menunjukkan antusiasme dalam mempersiapkan dan menyambut Idulfitri 1446 H.

“Jadi menurut budaya disini, Idulfitri tetap dilaksanakan sebagai hari raya kemenangan bagi semua tapi tidak semeriah di Indonesia dan tidak se-eksklusif saat Iduladha di Tunisia. Maka dari itu, kami biasanya WNI atau mahasiswa Indonesia setelah salat Idulfitri langsung bergegas ke Wisma Duta Republik Indonesia untuk melakukan ramah tamah, silaturahmi antar sesama warga Indonesia dan persiapan kami adalah mempersiapkan wisma untuk agenda Idulfitri besok,” hal ini disampaikan  Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tunisia, Naufal Sholahuddin, dalam wawancara eksklusif pada Ahad (30/3).

Berlebaran di luar negeri tentu menjadi hal langka yang tidak dirasakan oleh semua orang. Sebagai pelajar Indonesia yang berada di Tunisia, Naufal beserta mahasiswa dan warga muslim Indonesia lainnya yang berada di Tunisia tentu memaknai momen ini sebagai momen yang begitu berharga dimana momen Idul Fitri lebih ditafsirkan sebagai momen kebersamaan

“Lebaran Idul Fitri kali ini merupakan momentum berharga bagi kami masyarakat Indonesia di Tunisia karena jauhnya kami dari kampung halaman. Momen ini tentu membuat kami merasa hidup Kembali. Kami menafsirkan ini lebih dalam, jadi ketika ada teman-teman yang sedang ada masalah diharapkan di Idulfitri ini dapat kembali bersama lagi,” tuturnya.

Momen Mudik Hingga Budaya Ngafe Khas Eropa yang Melekat pada Masyarakat Tunisia

Sebagai mahasiswa perantauan, tentu momen mudik merupakan momen yang diharapkan bagi semua orang yang mengalaminya. Begitu pula para mahasiswa dan WNI di Tunisia. Namun sayangnya, bagi Mahasiswa dan WNI di Tunisia biasanya tidak bisa melakukan mudik saat hari raya idul fitri dikarenakan kebiasaan masyarakat yang biasanya harus kembali beraktivitas setelah waktu salat Id usai.

“Kalau untuk Mudik, karena 95% di sini mahasiswa, jadi teman-teman disini tidak mudik saat momentum lebaran. Jadi kalau mau pulang ke Indonesia itu saat musim panas. Karena biasanya di dekat-dekat mei ini ada ujian sekolah,” ungkap Naufal.

Bukan hanya itu, terdapat budaya yang sangat unik dan melekat di warga Tunisia. Naufal menyebut bahwa warga Tunisia biasanya setelah melakukan salat Id, jika mereka tidak ada pekerjaan, akan beranjak pergi ke cafe.

“Budaya Tunisia itu tidak sekental Indonesia, bahkan setelah Idulfitri pun masyarakat sudah melakukan aktivitas seperti biasa. Contoh, budaya di sini itu bercampur dengan budaya Eropa khususnya Prancis dan jika kita tahu, Prancis juga pernah ada Revolusi Prancis yang dimulai dari cafe, jadi budaya orang di sini itu ngafe. Jadi begitu selesai salat Id ada yang langsung kerja, ngafe, atau melakukan kegiatan-kegiatannya yang lain. Jadi ketika Idulfitri yang terpenting adalah perayaan ibadahnya saja (Salat Id),” imbuhnya.

Terakhir, Naufal juga mengungkapkan harapannya untuk PCIM Tunisia dan Muhammadiyah untuk terus berkiprah dan menyebarkan kebermanfaatan bagi semua.

“Harapannya tentu PCIM Tunisia dapat terus berkiprah di masyarakat, yakni dengan melebarkan sayap-sayap Islam berkemajuan, menyebarkan manfaat bagi sesama,”pungkasnya. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: idul fitritunisia

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Uncategorized

Raker Dikdasmen & PNF Medan Denai, Luncurkan Tujuh Program Strategis

14 Mei 2025
Uncategorized

Bus Shalawat Inklusif Siap Antar Jemput Jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram

11 Mei 2025
Uncategorized

Iduladha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M, Mari Persiapkan Kurban!

2 Mei 2025
Uncategorized

Menko PMK, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Menjadi Lokomotif Pendidikan

2 Mei 2025
Uncategorized

DPP IMM Luncurkan Batik Nasional sebagai Simbol Soliditas Kader

28 April 2025
Uncategorized

Rektor UMSU Terima Award “Best Inspiring Leader” APTISI Sumut

28 April 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temasek Polytechnic Singapura Kunjungan Edukasi dan Pertukaran Budaya ke UMSU

14 Mei 2025

Milad ke 37 Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu, Luluskan 151 Santri

14 Mei 2025

Raker Dikdasmen & PNF Medan Denai, Luncurkan Tujuh Program Strategis

14 Mei 2025
Amrizal MPd

Enam Pengorbanan Kader dan Pimpinan Muhammadiyah Menghidupkan Organisasi dengan Jiwa, Bukan Sekadar Jabatan

13 Mei 2025

Ketua PP Muhammadiyah Pujikan Semangat ‘Jihad’ Muhammadiyah Labuhan Batu Selatan

13 Mei 2025

PPIH Siapkan 27 Rute Bus Shalawat untuk Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram, Ini Daftarnya!

13 Mei 2025

Rakerda LazisMu Bener Meriah, Perkuat Sinergi Kelembagaan di Tingkat Daerah

13 Mei 2025
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com