Ketua STIkes Muhammadiyah Aceh, Para Wisudawan Harus Mampu Beradaptasi Dengan Teknologi
Banda Aceh, InfoMu.co – sebanyak 240 wisudawati tenaga kesehatan program studi kebidanan program sarjana dan program studi pendidikan profesi bidan program profesi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Muhammadiyah Aceh tahun akademik 2022/2023, diambil sumpah dan menerima ijazah bagi seluruh lulusan. Acara dipadukan dengan pelantikan wakil ketua STIkes, di ACC Dayan Dawood USK. Selasa (29/08/2023).
Terlihat dari barisan prosesi hadir Ketua LLDikti Wilayah XIII Aceh yang diwakili oleh Ketua tim kerja hukum dan tata laksana M. Fuad S. Ag, Ketua PWM Aceh, Ketua organisasi profesi tingkat Provinsi, BPH, ketua program studi kebidanan, ketua program sarjana dan program studi pendidikan profesi bidan, ketua program studi administrasi rumah sakit program sarjana, ketua program studi teknologi elektromedis program diploma tiga, sekretaris program studi kebidanan program sarjana, serta tamu undangan.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Muhammadiyah Aceh T. Murhadi, SKM., M.Pd menyampaikan “ Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas kepercayaan saudari untuk kuliah serta mengembangkan dirinya di STIkes Muhammadiyah Aceh.”
Wisuda kali ini adalah wisudah yang kedua bagi prodi kebidanan. Pada tahun lalu profesi bidan mewisuda 53 orang dan ditambah tahun ini serjumlah 86 orang. Sementara S1 Kebidanan tahun lalu 82 orang dan tahun ini ada 54 orang.
T. Murhadi, SKM., M.Pd menekankan kepada seluruh alumni saat ini peran teknologi digital sangat pesat kemajuannya , hampir seluruh aspek kehidupan penuh dengan teknologi apalagi di bidang kesehatan. Oleh karena itu, kemampuan kita di dalam memahami teknologi harus terus di tingkatkan sesuai dengan tuntutan profesi.
Dalam pekerjaan diharapkan harus mampu memperhitungkan dengan cermat, terukur, agar tidak terjadi kesalahan, setelah keputusan itu kita ambil, hasilnya serahkan kepada Allah SWT.
Sementara itu Ketua Tim Kerja Hukum dan Tata Laksana LLDikti Wilayah XIII Aceh M. Fuad S. Ag menjelaskan “lulusan ini merupakan aset bangsa dalam hal pembangunan di propinsi Aceh, tentu dengan pengetahuan yang baik terutama buat perguruan tinggi harus di kelola dengan baik, pemerintah bersama perguruan tinggi mampu menciptakan tenga-tenaga terampil karena, saat ini menuntut kita lulusan yang cerdas dan memilki skil.
Seluruh perguruan tinggi diharapkan memiliki standar jurusan. M. Fuad S. Ag juga menjelaskan bahwasanya tenaga kependidikan harus memiliki KUM yang stadar agar lulusan STIkes Muhammadiyah Aceh setara dengan Universitas lainnya yang ada di Indonesia.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh A. Malik Musa, SH, M. Hum, dalam bimbingannya menyampaikan “pengharapan kami jangan berhenti di tataran S1 saja, lanjutkan lagi ke jenjang yang lehih tinggi. kita harus bangga dengan Muhammadiyah, bangga dengan alumni STIkes Muhammadiyah Aceh.”
Harapan kami bagi dosen di STIKes muhammadiyah Aceh yang baru dilantik agar mampu bergerak dengan cepat, ciptakan program unggulan, jemput bola agar cita cita kita menjadikan STIkes Muhammadiyah Aceh ini menjadi Universitas akan terwujud. ( Agusnaidi B)