Jakarta, InfoMu.co – Berdasarkan data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, penyakit yang paling banyak diderita oleh jemaah haji Indonesia saat di Tanah Suci adalah hipertensi atau darah tinggi. “Yang rawat jalan banyak hipertensi diabetes melitus dan penyakit jantung,” ujar Kepala KKHI Madinah, Dr Karmijono saat ditemui tim media center haji di KKHI Madinah.
Dalam sehari jemaah haji yang menjalani rawat jalan di KKHI Madinah dapat mencapai sekitar 60 orang. “Paling banyak rawat jalan sehari 60 orang, sambil rawat jalan kita pantau. Jika membaik dalam setengah hari kita kembalikan ke tempat menginapnya,” jelas Dr Karmijono. Berdasarkan data KKHI, pada hari Rabu (29/5/2024), sebanyak enam jemaah dievakuasi ke Makkah.
Saat ini hanya tiga jemaah haji yang sedang menjalani perawatan di KKHI Madinah, namun yang sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi ada 39 jemaah. “Tiga jemaah haji yang masih dirawat di KKHI Madinah dan 39 jemaah di Rumah Sakit Arab Saudi,” tandas Dr Karmijono.
“King Salman ada 9, King Fahd 14 jemaah, Rumah Sakit Hamid Sulieman 4, Al Hayat 3, Saudi Jerman 3, Miqat dan Al Haram masing-masing 1 jemaah,” sambungnya. Mengenai penyakit yang banyak diderita oleh jemaah haji Indonesia, Dr Karmijono menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan karena adanya pergeseran pola hidup setelah tahun 1980. “Karena pergeseran pola hidup. Sebelum tahun 80 makanan cenderung sehat, biasanya masak, namun setelah tahun 80 dibombardir fast food,” ujar Dr Karmijono.
“Dulu, di 89 baru menderita jantung, sekarang 45 ke atas sudah ada yang jantung.Bahkan kenyataannya banyak kasus usia lebih muda seperti 40 bahkan 36 tahun ada yang sudah stroke” lanjutnya.
Menurut Dr Karmijono, jika mau sehat solusinya adalah kembali ke pola hidup sehat. (put/mch/tvone)