• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Harar, Kota Suci Muslim ke-4 yang Jadi Pusat Penyebaran Islam Abad 16

Harar, Kota Suci Muslim ke-4 yang Jadi Pusat Penyebaran Islam Abad 16

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
11 Agustus 2023
in Literasi
0

Jakarta, InfoMu.co –  – Pusat penyebaran Islam pernah berlangsung di sebuah kota tua yang bernama Harar. Kota ini disebut-sebut sebagai kota suci Islam yang keempat.
Harar merupakan sebuah kota yang terletak di Ethiopia timur, tepatnya di Pegunungan Ch’erch’er, pada ketinggian 1.800 meter. Sejarah mencatat, Harar berkembang menjadi pusat penting budaya dan perdagangan Islam pada abad ke-16, seperti dilansir dari Ensiklopedia Britannica.

Menurut suatu pendapat, Harar kemungkinan didirikan pada abad ke-7 oleh para imigran dari Hadramaut–sebuah wilayah yang terletak di pesisir Arab selatan. Sir Richard Burton, pengunjung Eropa pertama, mendeskripsikan kota Harar dalam First Footsteps in East Africa (1856) sebagai pedagang senjata dan amunisi.

Harar pernah menjadi ibu kota Kerajaan Harar pada tahun 1520-1568, seperti dilansir Timeless Ethiopia. Kota ini mencapai periode kemakmurannya sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam pada abad ke-16 hingga ke-19.

Harar dan sekitarnya menjadi emirat merdeka sebelum dikuasai oleh Mesir. Hingga akhirnya, Harar menjadi bagian dari Ethiopia pada tahun 1887.

Warisan Budaya Harar
Jantung Harar terletak dalam sebuah tembok kuno yang dikenal sebagai Harar Jugol. Tembok yang membentengi kota Harar ini telah masuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO.

UNESCO mencatat, tembok yang mengelilingi kota suci muslim ini dibangun antara abad ke-13 dan ke-16. Tembok ini berfungsi sebagai penghalang dan perlindungan. Terdapat 82 masjid yang tiga di antaranya berasal dari abad ke-10, dan 102 tempat suci di sana.

Bagian paling spektakuler dari warisan budaya Harar dapat dilihat dari desain interior hunian kota. Arsitektur bangunan dan tata kelola kota dipengaruhi oleh tradisi Afrika dan Islam. Inilah yang menurut UNESCO menjadi karakter dan keunikan tersendiri dari Harar.

Ada lima gerbang bersejarah yang menghubungkan jalan utama kota dan berfungsi untuk membagi kota menjadi lima lingkungan. Namun, pembagian ini tidak lagi berfungsi. Pembangunan gerbang dari jalan-jalan utama sudah mulai dibangun.

Tata perkotaan saat ini mengikuti desain abad ke-16 untuk kota Islam yang berpusat pada bangunan komersial dan keagamaaan dan labirin gang-sang sempit dengan muka bangunan yang mengesankan. (dtk)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: kota hararperadaban abad 16
Previous Post

Islam Agama dengan Peningkatan Pemeluk Tercepat di Dunia

Next Post

Khutbah Jum’at: Nasehat Kematian

Next Post
Khutbah Jum’at: Nasehat Kematian

Khutbah Jum'at: Nasehat Kematian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.