Seirampah, infoMu.co – Enam dari delapan orang korban kasus positif terbaru merupakan tenaga medis yang bertugas di salah satu rumah sakit di Kabupaten Serdang Bedagai.
Seirampah, Sumut (ANTARA) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Serdang Bedagai, Sumatera Utara menyatakan ada kenaikan delapan kasus positif COVID-19 di daerah itu, di mana enam di antaranya adalah tenaga medis.
“Sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Kepala Dinas Kesehatan Serdang Bedagai dr Bulan Simanungkalit, M.Kes, terjadi penambahan sebanyak delapan kasus positif per hari ini,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Serdang Bedagai Drs. Akmal, AP di Seirampah, Selasa
Ia menjelaskan enam dari delapan orang korban kasus positif terbaru merupakan tenaga medis yang bertugas di salah satu rumah sakit di Kabupaten Serdang Bedagai.
Hal ini, kata dia, tentu mengkhawatirkan karena sebelumnya empat tenaga medis di fasilitas kesehatan yang sama sudah lebih dulu dinyatakan positif.
Satu pasien lain juga merupakan pasien di faskes tersebut dan sesuai dengan penyelidikan epidemiologi, yang bersangkutan termasuk orang yang ada dalam daftar penelusuran dari salah satu dokter anastesi yang sebelumnya dinyatakan positif.
Penambahan yang signifikan di salah satu rumah sakit ini, kata Akmal, membentuk kluster baru dan akan segera direspons oleh Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan Serdang Bedagai lewat serangkaian prosedur yang diperlukan dan mekanisme yang berlaku.
“Kita ketahui bersama jika personel tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dan sangat penting perannya dalam usaha percepatan penanganan pandemi ini sehingga Gugus Tugas akan berusaha maksimal untuk menanggulangi hal ini sekaligus berusaha keras menjaga proses pelayanan kesehatan tetap terjaga,” katanya.
Di saat bersamaan, ia menyebut juga terjadi penambahan jumlah warga Serdang Bedagai yang telah dinyatakan pulih dari COVID-19 sebanyak dua orang.
“Di tengah lonjakan kasus positif ini, kita juga patut bersyukur dua warga kembali dinyatakan bebas COVID yaitu inisial RW (58) dan NH (36). Keduanya merupakan warga Kecamatan Tebing Syahbandar,” demikian Akmal.
