Yogyakarta, InfoMu.co – Membuka agenda Musyawarah Cabang keempat Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan, Ahad (21/2) Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mewasiatkan empat hal kepada PCIM Taiwan dan PCIM lain di seluruh dunia.
Pertama, Haedar berpesan agar PCIM menjadi sarana dakwah yang menampilkan identitas dan karakter berkemajuan Muhammadiyah. Karakter berkemajuan adalah kerja-kerja inklusif, solutif sekaligus produktif yang berusaha menghadirkan kemajuan peradaban bagi seluruh umat manusia.
Dengan identitas itu, Haedar percaya dunia luar niscaya akan melihat Islam dengan cara pandang baru yang lebih positif sekaligus menghapus stigma negatif yang selama ini disematkan secara buruk kepada Islam.
“Karakter dan pikiran maju diterima banyak pihak meski berbeda suku, agama, ras, bahkan berbeda pandangan politik karena setiap negara ingin maju. Kemajuan itu bersifat universal, umum, milik semua orang. Bahkan setiap pribadi-pribadi itu suka untuk maju,” jelasnya.
“Apalagi di negara-negara maju seperti Taiwan, Tiongkok, Jepang, Korea yang semangat kemajuan itu melalui proses panjang. Bawa Islam sebagai Dinul Hadarah,” pesan Haedar.
Kedua, Haedar berpesan agar PCIM menjadi teladan ataupun uswah hasanah di negara masing-masing. Akhlak, sifat ihsan dan cara bermuamalah yang baik akan memberi dampak yang baik terhadap dakwah Islam.
Ketiga, Haedar berpesan agar setiap anggota PCIM terus melakukan penguatan budaya ilmiah, baik ilmu teori maupun ilmu praktek. Tak sekadar menguatkan keilmuan, para anggota juga harus mengamalkan ilmu itu dalam aksi-aksi kemanfaatan.
“Terakhir, etos kerja yang membawa kebaikan. Saya pikir negara-negara Timur itu maju karena etos tinggi. Kulturnya sedikit bicara banyak kerja. Kebetulan Muhammadiyah itu kan kulturnya seperti mereka,” pesan Haedar.
Tak cukup empat hal di atas, Haedar juga berpesan agar kader-kader, anggota dan pengurus PCIM di seluruh dunia terus membangun kebersamaan satu sama lain. Kerja-kerja produktif juga harus dibawa pulang ke tanah air untuk membangun Indonesia.
“Tetap jaga kesehatan, jaga semangat dan ketulusan. Saling mau berbagai, saling menolong dan saling bersaudara satu sama lain. Insyaallah perhimpunan di Muhammadiyah akan terasa menyenangkan, bergembira dan penuh persahabatan di jalan dakwah,” pungkasnya. (muhammadiyah.or.id)