Hadir sebagai salah satu pembicara, Eka Putra Zakran, SH selaku alumni IMM dan Mantan Ketua Pemuda Muhanmadiyah Kota Medan memberi Materi dengan topik Politik dan Milenial.
Pengacara Kota Medan yang akrab disapa Epza itu tampak serius dan bersemangat dalam memberikan materi dan motivasi kepada 25 peserta dalam kegiatan pelatihan tersebut.
Kepada jurnalis InfoMu.co – Eka menyampaikan bahwa, kegiatan Mubaligh/Mubalighoh dan Sekolah Politik adalah kegiatan yang bagus dan bernilai positif.
Kegiatan mubaligh dan semolah politik ini bagus dan saya menilai ini sangat positif sekali, sebab adik-adik IMM ini dalam dunia politik masuk dalam kelompok milenial, makanya saya bilang bagus dan positif.
Dalam ceramahnya Eka menjelaskan bahwa politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu polis atau Kota. Kemudian Politik perrama kali menjadi kajian dalam buku yang ditulis oleh Filosof Aristoteles dalam buiunya yang berjudul Politika, yaitu Urusan Kota. Lalu kemudian Aristoteles mempopulerkan pendapatnya yang terkenal, yaitu Zoon Politikon, artinya manusia adalah mahluk sosial, mahluk yang berinteraksi antara satu dengan lainnya.
Sedangkan Milenial menurut Eka adalah kelompok pemilih dan pelaku politik yang lahir antara era 1980-an, pertengan 1990-an dan akhir 2000-an. Nah kelompok ini sekarang menjadi segmen politik yang sangat diharapkan peran sertanya dalam hal menentukan arah dan kebijakan politik. Artinya ada kecendrungan baru, bahwa urusan politik bukan lagi sebatas urusan kelompok tua, tapi sudah menjadi domainnya anak muda atau milenial.
Banyak tokoh milenial saat ini sukses dalam pemerintahan, sebit saja misalnya M. Syahrial, SH alumni Fakultas Hukum UMSU, sukses menjadi Walikota Tanjung Bale dua periode. Di Tapteng ada Ahmad Bachtiar Sibarani, di Medan ada Bobby Nasution dan di Solo ada Gibran Rakabuming Raka atau lihat juga ketua DPRD Kabupaten Tapteng, muda sekali itu, ujar Eka. (*)

