Dr Ribut Priadi : Media Massa Berperan Penting Dalam Edukasi Preventif Covid-19
Medan, infoMu.co – Media massa memainkan peran penting dalan memberikan pemahaman dan edukasi kepada maayarakat guna mencegah penyebaran Virus Covid-19.
“Informasi berupa berita dan pesan opini yang dipublikasikan media tentang fakta-fakta dan analisa seputar pandemi Covid-19 bisa jadi pembelajaran dan bentuk edukasi agar masyarakat punya semacam keyakinan dalam menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Dr Ribut Priadi , M.IKom, Dosen Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kepada wartawan di Medan, belum lama ini.
Menurut dia, keberadaan media sosial tidak sepenuhnya menggeser peran media massa cetak maupun elektronik sebagai sumber informasi utama. Sebaliknya di masa pandemic Covid-19, media massa mainstream memainkan peran penting di masyarakat dalam memberikan informasi akurat yang bisa jadi pedoman dalam prilaku menyikapi pandemic Covid-19.
Salah respon prilaku yang belakangan terjadi di masyarakat berupa tindakan yang justru memicu makin tingginya angka korban penyebaran Covid -19 karena salah satunya tidak punya pengetahuan dan informasi tentang Covid-19. Di sisi lain ada begitu banyak informasi sesat yang beredar di masyarakat terkait pandemic Covid -19 di media sosial.
Lebih jauh dijelaskan, kehadiran media sosial tidak seharusnya media massa kehilangan khalayaknya. Untuk itu media massa baik cetak maupun elektronik dituntut untyk melakukan transformasi dengan memanfaatkan keberadaan teknologi komunikasi dan informasi.
Media massa jangan menjadikan kehadiran sosial sebagai lawan, justeru sebaliknya media massa bisa memanfaatkan keberadaan media sosial guna mendukung produksi dan penyebaran informasi khususnya seputar pandemic Covid-19.
“Logika sederhananya, media massa sebagai produsen informasi yang bertanggungjawab dengan semangat idealisme tentu bisa lebih punya kekuatan untuk menjadi rujukan utama maayarakat terkait Covid-19,” katanya.
Jika kemudian masyarakat justeru lebih banyak mengkonsumsi informasi lewat media sosial dengan sumber yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, bisa jadi ada yang salah menyikapi perkembangan teknologi komunikasi. Pengelola media massa bisa jadi belum siap sepenuhnya dalam merespon kehadiran media sosial.
Meskipun di sisi lain ada media massa yang benar-benar mampu bertahan dengan menjadikan media sosial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam proses penyebaran informasi. Media massa yang sukses melakukan konfergensi inilah yang diharapkan menjadi benteng dalam memberikan informasi yang mendidik guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita tentu berharap media massa bisa mengimbangi penyebaran informasi sesat seputar pandemic Covid-19. Masyarakat sesungguhnya membutuhkan media massa mainstream sebagai alat untuk menguji kebenaran informasi yang tersebar di media sosial.

