Dr. Delyuzar Haris Penyebaran Covid di Sumatera Utara Luar Biasa
Medan, infoMu.co – Ketua Muhammadiyah Covid19 Command Center (MCCC) Kota Medan, Dr. Delyuzar Harris menyampaikan rasa kuatirnya yang sangat dengan perkembangan penyebaran Covid19 di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Setiap hari jumlah korban yang terpapar Covid19 terus bertambah. Sementara warga sudah merasa ‘normal’ dan tidak lagi peduli dengan kondisi yang.
Kota Medan Sebagai kawasan epicentrum penyebaran Covid19, harus mendapat perhatian serius, baik orang warga masyarakat maupun aparat yang terlibat dalam mengamankan regulari Covid19. Tanpa itu, sulit kita untuk mencegah penyebarannya.
Jurnalis infoMu.co, Syaiful Hadi JL melakukan wawancara khusus dengan Dr. dr. Delyuzar Haris (DH), Dosen di FK USU, FK UMSU dan bertugas di RSU USU.
InfoMu: Seperti apa perkembangan Covid hari ini di Sumatera Utara ?
DH : Koq saya semakin kuatir karena jumlah kasus bar uterus bertambah sementara kesadaran masyarakat semakin rendah. Sebagai Ketua MCCC Kota Medan, saya tak bosan-bosannya untuk menghimbau warga, khususnya warga persyarikatan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan peduli akan wabah ini.
InfoMu : Narasi New Normal banyak dikritisi menjadi penyebab bahwa masyarakat tidak peduli ?
DH : Itu dia, narasi new normal disalahartikan. New Normal atau pelonggaran yang diberikan dimaksudkan adalah pelonggaran beberapa regulasi untuk kawasan yang memang kasusnya melandai, tidak menanjak. Karena beberapa syarat dari WHO untuk melakukan pelonggaran harus dipeuhi. Sayangnya, masyarakat menerjemahkan new normal itu seperti normal biasa. Lihatlah bagaimana mobilitas orang, kerumunan yang terkendali, ini sungguh berbahaya. Apalagi mereka tidak menggunakan masker dan tak pula cuci tangan.
InfoMu : Dan warga Kota Medan sungguh sangat tidak disiplin, dok ?
DH : Betul. Warga sudah tidak peduli. Lihatlah pasar tradisional, lihatlah angkutan umum, lihatlah Café, semua penuh. Kota Medan kini menjadi epicentrum dari penyebaran Covid di Sumatera Utara. Kini tinggal beberapa kabupaten saja yang masih zona hijau, lainnya sudah merah dan kuning. Khusus kota Medan sudah seluruhnya menjadi zona merah.#
InfoMu : Artinya, edukasi Covid harus digencarkan ?
DH : Edukasi seputar Covid tidak boleh longgar, terus lakukan. Muhammadiyah melalui MCCC wilayah dan daerah terus menggenjot edukasi dengan berbagai cara, mulai dari pengajian, edukasi lansi, generasi muda, edukasi lewat pantun dan termasuk edukasi media. Ayo terus ikuti protokol kesehatan, jangan berkerumun, pakai masker, cuci tangan. Dengan cara itu, selain menjaga diri kita juga menjaga agar kita tidak menularkan virus kepada orang lain. Apalagi kalau kita batuk, maka droplet kita akan menyebar dan menciderai orang lain.
InfoMu : Jumlah kasus terus meningkat signifikan, bagaimana pelayanan rumah sakit rujukan ?
DH : Ini satu persoalan lain yang sangat mengkuatirkan. Jumlah kasus positif Covid terus bertambah. Saya tidak yakin rumah sakit rujukan akan mampu menampung pasie Covid. Tapi perlu diketahui, kita tidak perlu kali memikirkan bagian hilir dari penanganan kasus ini, yakni rumah sakit. Tapi mari kita pikirkan yang dihulu, dimana warga masyarakat kita berada. Prilaku mereka di hulu sungguh anggap remeh, pandang enteng dan jogal. Tolong warga disiplin untuk menjaga diri sendiri dan menjaga orang lain tidak terpapar. ( Syaiful Hadi )