Covid Phobia
Catatan : Umar Zein
Phobia adalah perasaan takut berlebihan, dirasakan seseorang terhadap objek tertentu atau keadaan, tidak jarang menyebabkan depresi, kecemasan, dan kepanikan, umumnya pengidapnya tahu ketakutannya tidak beralasan. Kondisi ini membedakan dengan ketakutan biasa, karena sulit mengendalikannya, acap sulit dijelaskan dengan logika, termasuk takut berlebihan terhadap virus corona.
Terhadap pandemi covid ada dua kelompok berlawanan, kelompok pertama takut berlebihan, rumah sakit dituduh mengkovidkan, menyangkal hasil pemeriksaan. Kelompok kedua tidak perduli, corona dianggap konspirasi, anjuran pemerintah acap dibully, protokol kesehatan dianggap sepi.
Kelompok pertama dan kedua beda tipis, sama-sama menimbulkan masalah medis, banyak berita hoax diliris, angka kasus jelas naik di grafik garis.
Covid phobia jadi masalah, keluarga dan rumah sakit berebut jenazah, saling tuding tak mau mengalah, petugas medis bertambah lelah. Butuh waktu merubah sikap, tidak cukup peraturan dan cakap, memahami covid harus bertahap, ancaman pidana pun bukan pelengkap.
Orang takut ke rumah sakit, prosedur administrasi dianggap rumit, masyarakat dan petugas sama takut covid, ruang isolasi semakin sulit. Hasil swab relatif lama, sementara diagnosis harus segera, tak cukup diagnosis sementara, karena masyrakat tak percaya. Mengapa hasil lama keluar, sehingga keluarga nunggu tak sabar, petugas medis pun terus dicecar, padahal menanti validasi kelar. Seharusnya ada solusi, jalan pintas harus dicari, gunakan teknologi tinggi, biaya mahal harus ditanggulangi. Jangan terlalu lama masalah mengambang, meski solusi tidaklah gampang, harus bijak cari peluang, potensi negeri bisa berkembang.
Indonesia negara besar, cerdik pandai berbagai pakar, wilayah luas pikiran mekar, hikmat kebijaksanaan modal besar.
Ngalau gunta dipadu daki
Mara selat kemudi didedah
Kalau kita bersatu hati
Kerja berat menjadi mudah