• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Busyro Muqoddas: Produk dari Selepas Salat ialah Bersih Lahir dan Batin

Busyro Muqoddas: Produk dari Selepas Salat ialah Bersih Lahir dan Batin

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
31 Agustus 2023
in Persyarikatan
0

Yogyakarta, InfoMu.co – Ketua PP Muhammadiyah Muhammad Busyro Muqoddas mengatakan bahwa kebersihan dan kesucian memiliki posisi penting dalam agama Islam. Kebersihan ini tidak hanya sebagai tindakan fisik tetapi juga sebagai bentuk penyucian jiwa. Dari tempat ibadah hingga fasilitas umum, kebersihan dianggap sebagai wujud dari ketaatan kepada Allah.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW melewati sebuah kuburan dan mendengar suara seseorang yang berada di dalamnya sedang menderita siksa kubur. Rasulullah SAW kemudian menjelaskan bahwa penyebab siksaan yang dialami individu tersebut bukanlah dosa besar, melainkan karena mereka tidak menjaga kebersihan setelah buang air. Ini menunjukkan sejauh mana Islam memperhatikan kebersihan fisik.

Termaktub dalam kitab Sunan Nasai, bunyi lengkap hadis tersebut ialah: “Telah mengabarkan kepada kami Hannad bin As-Sariy dari Waki dari Al A’masy berkata,”Saya mendengar Mujahid berkata dari Thawus dari Ibnu Abbas dia berkata, Rasulullah pernah melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda, “Kedua penghuni kubur ini disiksa dan keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu ini, dulu tidak membersihkan air kencingnya, sedangkan yang ini disiksa karena selalu mengadu domba.” Kemudian beliau meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya menjadi dua dan menancapkannya pada dua kuburan tersebut. Beliau kemudian bersabda, ‘Semoga ini bisa meringankan (siksa) keduanya selagi (pelepah kurma itu) belum kering.”

Busyro kemudian menegaskan bahwa Islam tidak hanya mengajarkan kebersihan fisik tetapi juga kebersihan batiniah. Sebagai salah satu kewajiban utama dalam Islam, ibadah salat dianggap sebagai sarana pembersihan jiwa. Doa-doa yang diucapkan dalam salat memiliki peran penting dalam membersihkan hati dan jiwa umat Muslim. Orang yang telah melaksanakan salat dengan khusyuk diharapkan memiliki hati yang bersih dan terhindar dari tindakan-tindakan amoral.

“Produk dari selepas salat ialah bersihnya jasmani dan rohani kita. Sehingga setelah salat, hati kita bersih, menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan asusila, koruptif, dan perilaku amoral lainnya,” tegas Busyro dalam Kultum selepas salat zuhur di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu (30/08).

Dengan demikian, kebersihan dalam Islam tidak hanya berarti menjaga tubuh dari kotoran dan noda, tetapi juga merawat kesucian jiwa. Ini adalah bagian integral dari praktek agama Islam yang menekankan pentingnya keselarasan antara kebersihan lahiriah dan batiniah. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: busyro muqoddas
Previous Post

Ketua STIkes Muhammadiyah Aceh, Para Wisudawan Harus Mampu Beradaptasi Dengan Teknologi

Next Post

Empat Dimensi Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Muhammadiyah-‘Aisyiyah

Next Post
Empat Dimensi Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Muhammadiyah-‘Aisyiyah

Empat Dimensi Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Muhammadiyah-‘Aisyiyah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.