Baitul Arqam Paripurna Pemuda Muhammadiyah, Siapkan Negarawan Muda
Medan, InfoMu.co – Baitul Arqam Paripurna Pemuda Muhammadiyah dibuka secara resmi oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Senin (1/7) di auditorium Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jalan Muhtar Basri Medan.
Hadir pada pembukaan Baitul Arqam Paripurna itu, Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua PWM Sumut Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah M. Syarif Lubis dan sekitar 40 peserta Baitul Arqam.
Baitul Arqom Paripurna merupakan puncak pendidikan kaderisasi tingkat tertinggi di Organisasi Otonomi (Ortom) Pemuda Muhammadiyah.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla pada laporannya menjelaskan kegiatan Baitul Arqam Paripurna akan berlangsung selama lima hari dan berlangsung di Hotel Polonia Medan dan Parapat ( 1-5 Juli) dengan peserta sebanyak 37 orang.
Jelasnya, Baitul Arqam Paripurna (BAP) yang dilaksanakan di Medan diharapkan dapat menjawab kebutuhan kader persyarikatan. Kader angkata muda Muhammadiyah hari ini adalah kader yang berbeda dengan waktu sebelumnya. Dzulfikar mengitip pendapat pakar yang menyebutkan bahwa hari ini adalah era (generasi) percepatan dan perkembangan teknologi yang demikian dahsyatnya. Demikian juga dengan generasi ke generasi yang terus mengalami perubahan. ” Setiap jaman itu pastilah ada aktor-aktor sejarahnya,” kata Dzulfikar.
Dan aktor sejarah yang terbaik itu adalah aktor yang memiliki keistimewaan yakni ke-ilmuan. Dan Baitul Arqam yang berlangsung di Medan adalah bagian dari gerakan keilmuan itu untuk mempersiapkan negarawan muda Indonesia.
Kata Dzulfikar, hari ini, Muhammadiyah dikenal dengan gerakan peradaban ilmu. Muhammadiyah memiliki banyak lembaga pendidikan yang baik. Di Medan ada UMSU dengan segala prestasinya. ” Tapi Muhammadiyah masih tertinggal dari peradaban ekonomi dan politik,” tegas Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Baitul Arqam Paripurna yang berlangsung di Medan. Zulkifli Hasan menjelaskan persoalan ekonomoi dan politik praktis. ” Dunia ini mengalami perubahan yang demikian cepat. Dulu barat sangat memberikan perhatian persoalan HAM, pedagangan bebas dan Indonesia dihujat sebagai bagian dari pelanggaran HAM itu. Dan tata perdagangan internasional selalu dikaitkan dengan pelanggan HAM itu. Tapi sekarang terjadi hambatan perdaganga ada barat. Terjadi perubahan 360 derajat, di mana barat kini mempersyaratkan bahwa semua ekoport harus memenuhi syarat lingkungan yang baik. Misalnya, tidak menebang pohon, tidak merusak hutan lalu mereka memberikan sertificate baru kita bisa eksport.
Terkait dengan Indonesia dan Muhammadiyah, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Muhamamdiyah adalah bagain dari proses lahirnya Indonesia. Tidak ada republik ini tanpa Indonesia. Sejarah panjang Indonesia, Muhammadiyah ada di sana. Muhammadiyah adalah bapak kandung negeri ini, tegas Zulkifli Hasan.
Pada kesempatan itu, memberikan sambutan Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto, dan Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Utara Drs. Irwan Syahputra MA.
Baitul Arqam Paripuirna Pemuda Muhammadiyah dibuka secara resmi oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto. Ketua PP Muhammadiyah itu menyampaikan selamat melaksanakan pengkaderan dan berharap pengkaderan seperti ini dapat dilaksanakan lebih sering. Kata Danarto, Muhammadiyah harus siap mengembangkan kadernya dalam mengelola amal usaha yang terus tumbuh. Muhammadiyah saat ini terus melakukan program internasionalisasi. (Syaifulh)